TRIBUNNEWS.COM - Jermaine Defoe langsung tampil memukau fans Toronto FC dengan dua gol ke gawang Seattle Sounders, saat tampil perdana dengan klub Kanada tersebut, Minggu (16/3/2014) waktu setempat atau Senin (17/3/2014) WIB.

Namun Defoe bukan hanya ingin mengambil hati para pendukung Red, julukan untuk Toronto FV, melainkan juga hati Roy Hodgson.

Ya tentu saja, karena mantan pemain Tottenham Hotspur itu ingin Hodgson memanggilnya untuk memperkuat Three Lions di Piala Dunia 2014. Untuk itu pula dia pindah dari London utara ke kota di belahan utara benua Amerika tersebut.

"Sebagai tim, gol ini untuk kemenangan, untuk masuk ke play-off, dan memenangkan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk pribadi, saya ingin membuat gol sebanyak-banyaknya untuk klub dan sebagai jalan ke Piala Dunia," katanya seperti dilansir FIFA.com.

Defoe sangat menginginkan main untuk kedua kalinya di Piala Dunia, dan kesempatan itu adalah di Piala Dunia 2014 karena saat ini dia sudah berusia 31 tahun.

"Kalau saya mendapatkan kesempatan itu, saya akan kembali ke sini dengan penuh semangat, dan membantu klub menjadi pemenang. Itu yang saya inginkan saat ini," katanya.

Defoe memutuskan pindah ke Toronto karena dia jarang diturunkan sebagai starter di Spurs. Saat zaman Andre Villas Boas, Defoe kalah pamor dari Roberto Soldado, dan begitu pelatih kepala dipegang Tim Sherwood dia kalah dari Emmanuel Adebayor. Padahal, menurut dia, agar tertangkap radar Hodgson dia harus sering bermain sebagai starter.

"Saya hanya butuh bermain lebih sering sehingga kesempatan membuat gol lebih besar. Untuk masuk skuad Piala Dunia itu kuncinya sering bermain, setelah itu mencetak gol menjadi otomatis," katanya.

Pelatih Toronto, Ryan Nelsen, terlihat bahagia dengan dua gol Defoe.

"Saya tidak kaget sih, itu dia kenapa saya bawa dia ke sini," kata Nelsen yang pernah bermain bersama Defoe di Spurs.

Baca di Koran Super Ball, Kamis (20/3/2014)