TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persepakbolaan Jakarta menatap masa depan yang cerah. Paling tidak, itulah yang diharapkan oleh 'stakeholders' sepakbola di Jakarta Pusat.

Mereka tidak hanya memiliki tim Persija Pusat yang berkecimpung di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL), akan tetapi juga beberapa tim 'bayangan' lain yang potensial untuk dibanggakan.

Menghadapi musim kompetisi 2014-2015, 'stakeholders' sepakbola Persija Pusat sudah mempersiapkan tim-tim tangguh. Ada tim Persija U21 sebagai 'back-up' dari tim Persija ISL. Tim Persija U21 dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi U21 yang akan dihelat mulai pertengahan April ini.

Tim Persija U21 ini ditangani oleh pelatih Blitz Tarigan dengan asisten Nasir, yang menjadi pelatih kepala di tim Persija U18 proyeksi Piala Suratin.

Ada pula tim Persija U23, yang dipersiapkan menghadapi pentas sepakbola PON XVI-2016, Jabar. Tim Persija U23 ini akan ditangani oleh
duet pelatih Sudirman dan Berthy Tutuarima. Seleksi pembentukan tim Persija U23 ini akan dilakukan Senin (7/4-2014) ini, mulai pkl 13.00
WIB, di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Tim-tim muda Persija Pusat ini tentunya diharapkan mampu menuai prestasi untuk membuat persepakbolaan ibukota menjadi kebanggaan
warganya.

Namun, prestasi tentunya bisa dicapai karena adanya sinergi dari berbagai pihak. Disamping dukungan pemerintah daerah,
keterlibatan intensif dunia usaha dan partisipasi sponsor adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan.

Itu pula yang disampaikan oleh Kusheri Hapsari, Ketua Pengcab Persija Pusat sekaligus Ketua Yayasan Persija Muda, yang menaungi tim-tim muda Persija Pusat.

"Untuk mengembangkan semua tim ini kami membutuhkan dana besar," demikian antara lain dikemukakan oleh Kusheri Hapsari, Minggu (6/4) sore, di sekretariat Persija Pusat, Lapangan Banteng.

Menurut Kusheri, terkait upaya pengadaan dana itu, Yayasan Persija Muda sudah menyebarkan proposal ke berbagai pihak, terutama kalangan dunia usaha yang bisa diproyeksikan sebagai mitra kerja atau sponsor.

"Kami yakin masih banyak pihak yang perduli pada sepakbola, khususnya di Jakarta Pusat ini. Kami berjanji untuk transparan dalam mengelola dana yang masuk," jelas Kusheri.

Ketua Pengcab Persija Pusat sekaligus Ketua Yayasan Persija Muda ini mengajak kalangan media untuk bersama-sama menyaksikan pertandingan persahabatan antara tim Persija U21 dengan tim RPM, yang dibinanya sendiri.

Pertandingan persahabatan ini juga disaksikan oleh pembina tim Persija ISL, antara lain Ferry Paulus, dan tokoh sepakbola nasional Mahfudin Nigara.

Menurut Kusheri Hapsari, sudah lama tim-tim sepakbola dari Persija Pusat tidak mengenyam gelar juara di pentas sepakbola nasional. Oleh
karena itulah pada musim kompetisi tahun 2014 ini ia mengharapkan tim-tim Persija Muda-nya mampu memenuhi harapan masyarakat.

"Kalau ditanya targetnya, pastinya saya ingin semua tim ini menjadi juara," tegas Kusheri Hapsari. (tb)