Ketika Tiki Taka Barcelona tak Lagi Tokcer
Kejutan terjadi di Jornada ke-33 Liga BBVA. Barcelona, dipaksa menyerah 0-1 dari Granada, Sabtu (12/4/2014).
TRIBUNNEWS.COM, GRANADA - Kejutan terjadi di Jornada ke-33 Liga BBVA. Barcelona, yang tengah memburu kemenangan setelah tersingkir di babak perempat final Liga Champions, dipaksa menyerah 0-1 dari Granada, Sabtu (12/4/2014).
Pada laga ini, pelatih Barcelona, Gerardo Martino memilih untuk memainkan Martin Montoya serta Alex Song dan mencadangkan Daniel Alves dan Xavi Hernandez.
Peluang pertama Barcelona datang pada menit ke-12. Sebuah crossing dilepaskan Adriano ke kotak penalti Granada, tetapi sundulan Montoya masih bisa diselamatkan oleh kiper Orestis Karzenis.
Publik tuan rumah akhirnya bergemuruh pada menit ke-16. Lewat skema serangan balik, Fran Rico melepaskan umpan terobosan yang kemudian diselesaikan oleh Yacine Brahimi dengan sepakan kaki kanannya. Granada 1, Barcelona 0.
Los Cules tak mau lama-lama tertinggal. Lionel Messi hampir saja menyamakan kedudukan semenit sesudahnya, tetapi sundulannya masih menyamping tipis di sisi kanan gawang.
Gempuran bertubi-tubi dilakukan Barcelona sepanjang babak pertama. Tercatat ada 14 tembakan yang dilakukan Barcelona, tetapi tak satupun yang berbuah gol.
Barcelona kembali tancap gas di babak kedua. Cesc Fabregas mendapatkan peluang emas setelah menerima bola dari Neymar, namun lagi-lagi tendangannya masih bisa diamankn oleh Karzenis.
Melihat tumpulnya serangan, Martino memasukkan Jordi Alba, yang diikuti dengan Alexis Sanchez beberapa menit kemudian.
Berbagai cara dilakukan Barcelona demi mencetak gol di laga ini, tetapi kokohnya pertahanan Granada membuat skor 1-0 tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Dilansir Infostrada, Barcelona memainkan sistem tiki taka sehingga mendominasi penguasaan bola hingga 86 persen. Ini merupakan rekor penguasaan bola terbesar di partai Liga BBVA musim ini.
Selain itu, ini juga kemenangan pertama Granada atas Barcelona sejak musim 1971-72.
Hasil negatif ini tentu membuat perebutan gelar juara Liga BBVA semakin ketat.. (Jerry)
