TRIBUNNEWS.COM - Everton tengah dalam tren positif dengan memenangi enam laga secara beruntun. Cara bermain yang atraktif tersebut disebut gelandang Everton Leon Osman akan mengantar ke Toffees ke Liga Champions musim depan.

Osman merindukan timnya kembali bermain di kompetisi level Eropa itu. Gelandang senior berusia 32 tahun itu pernah bermain di Liga Champions tahun 2005 di bawah asuhan David Moyes, yang saat ini melatih Manchester United. Kala itu Everton gagal menembus babak 16 besar setelah pada laga terakhir fase penyisihan grup kalah dari tim Spanyol Villarreal.

Kini, di tangan Roberto Martinez, Everton menjadi kekuatan baru di Liga Inggris dan berada di zona Liga Champions menyusul kemenangan tipis 1-0 atas Sunderland akhir pekan lalu. Everton unggul dua poin dari Arsenal yang berada di peringkat kelima. Kompetisi masih menysikan lima pekan lagi dan Everton berpeluang bertahan di posisi empat besar.

Masuknya Martinez membuat gaya permainan Everton menjadi lebih atraktif dan sangat berbahaya ketika melakukan serangan.

"Tahun 2005 ketika kami bermain di Liga Champions, kami mengandalkan serangan balik dan lebih banyak bertahan. Kami mencoba mencetak gol lebih dulu dan kemudian bertahan," kata Osman.

"Tapi saat ini telah berubah. Tim ini bermain menyerang, memainkan sepak bola indah dan kami semakin kuat. Enam laga terakhir kami bermain bagus dan mengemas 18 poin dan Anda harus menjaga tren itu," katanya.

Jika ingin melenggang ke Liga Champoins musim depan Everton harus fokus. Dari lima laga terakhir, Everton akan melakoni dua laga berat melawan Manchester City dan Manchester United.

Baca di Koran Super Ball, Rabu (16/4/2014)