TRIBUNNEWS.COM - Luiz Felipe Scolari mempertaruhkan nama besarnya ketika menerima pekerjaan sebagai pelatih Timnas Brasil. Sebagai penyandang status juara dunia lima kali dan bertindak sebagai tuan rumah, Brasil diwajibkan menjadi juara di kandang sendiri.

Scolari, yang biasa dipanggil dengan sebutan Big Phil, membawa Brasil memenangi Piala Dunia 2002 di Korsel-Jepang dan ia yakin bisa mengulang hasil yang sama di rumah sendiri. Jika gagal, maka Big Phil akan disebut sebagai pecundang dan akan selalu diasosiasikan dengan kegagalan Brasil memenangi Piala Dunia 1950 karena kalah dari Uruguay di final. Ketika itu Brasil juga bertindak sebagai tuan rumah.

Namun jika berhasil menjadi juara, Scolari akan menjadi orang kedua setelah pelatih Italia Vittorio Pozzo, yang dua kali membawa timnas yang sama menjadi juara Piala Dunia. Ketika itu Pozzo membawa Gli Azzurri menjadi juara tahun 1934 dan 1938.

"Jika saya takut menerima tantangan, saya tidak akan meraih apa pun dalam karier saya," kata pelatih berusia 65 tahun itu seperti dilansir The Guardian belum lama ini.

"Semua pemain ingin menjadi juara di rumah sendiri. Kami tidak ingin bermain di turnamen besar ini untuk hanya utuk meraih posisi kedua," katanya.

Sementara itu ketua konfederasi sepak bola Brasil, Jose Marua Marin, juga mengalami tekanan yang sama. Ia menyebut, jika gagal menjadia juara itu berarti masuk ke neraka. Marin mengaku percaya penuh pada kemampuan Scolari yang disebutnya sebagai sang spesialis. Sebelumnya Scolari sukses membawa Brasil memenangi Piala Konfederasi tahun lalu.

Baca di Koran Super Ball, Senin (12/5/2014)