TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua pengurus PSSI memutuskan untuk bergabung dengan tim pemenangan kampanye pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Mereka yaitu, La Nyalla Mahmud Mattalitti yang menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI dan ketua Badan Tim Nasional. Selain itu, Roberto Rouw selaku anggota komite eksekutif PSSI. Selama bertugas sebagai tim pemenangan mereka akan beristirahat dari kegiatan organisasi untuk sementara waktu.

La Nyalla mengatakan dirinya memilih bergabung dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta dikarenakan Prabowo telah berjanji untuk memajukan olahraga khususnya sepak bola.

“Prabowo berani tanda tangan kalau kita akan memajukan olahraga, dan itu bukan janji, dia bersedia untuk dituntut kalau tidak terwujud,” ujar La Nyalla dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (26/5/2014).

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengaku tidak akan memanfaatkan jabatan di PSSI untuk menarik dukungan dari penggiat sepak bola nasional seperti pemain, wasit, maupun suporter.

“Kalau ada pemain bola yang mau dukung Prabowo atau yang lain silahkan, tetapi saya saja yang jalan tidak usah ikut kampanyekan Prabowo-Hatta,” kata La Nyalla.

Sementara itu, Roberto Rouw telah terlebih dahulu berkecimpung di politik. Pada pemilihan legislatif pada 9 April 2014, dia terpilih sebagai legislatif DPR RI dari partai Gerindra daerah pemilihan Papua. Prabowo Subianto merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Program kerja Prabowo-Hatta yang berupaya memajukan olahraga menjadi alasan Roberto Rouw bergabung. “Melihat program, kami ikut aktif berperan kegiatan pilpres nanti. Itu menjadi alasan kami berdua. Mulai hari ini cuti sementara,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, menerima surat permohonan istirahat untuk sementara waktu dari La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Roberto Rouw. Cuti akan diambil mulai Senin (26/5/2014) sampai berlangsungnya pemilihan presiden pada Rabu (9/7/2014).

Tugas-tugas yang ditinggalkan kedua orang tersebut akan digantikan pengurus PSSI lainnya. “Maka ada dua tugas utama yang tidak bisa dilaksanakan. Tugas La Nyalla akan digantikan Harbiansyah Hanafiah selaku wakil ketua BTN. Sementara, kesekjenan mengambil tugas Roberto,” ujarnya.

Joko pun menambahkan dengan cutinya mereka maka kegiatan yang dilakukan tidak mengatasnamakan PSSI.