TRIBUNNEWS.COM - Simon Mignolet mengaku tidak kecewa mesti hanya menjadi kiper kedua di Timnas Belgia untuk Piala Dunia 2014 di Brasil. Dengan usianya yang masih 26 tahun, ia yakin masih bisa berkembang.

Meski musim lalu bermain impresif bersama klubnya, Liverpool, Mignolet kalah bersaing dengan kiper Atletico Madrid Thibaut Courtouis. Namun hal itu tidak membuatnya kecewa.

"Saya masih berusia 26 tahun dan itu usia yang masih muda bagi seorang kiper. Saya memang belum dalam performa puncak dan saya yakin hal itu akan semakin dekat. Hal yang perlu saya lakukan adalah terus bekerja keras dan itu yang saya kerjakan dalam lima tahun terakhir," kata eks kiper Sunderland ini.

Diperkuat sejumlah pemain yang berlaga di Liga Inggris, Belgia bisa menjadi kuda hitam di Brasil. Ini adalah kali pertama Belgia lolos ke putaran final alam 12 tahun terakhir. Tidak aneh jika mereka ingin berbicara banyal. Belgia berada di Grup H bersama Rusia, Aljazair, dan Korea Selatan.

"Target obyektif kami tentu saja lolos ke putaran final karena sudah terlalu lama kami tidak terlibat di Piala Dunia. Target berikutnya adalah lolos dari babak penyisihan grup. Setelah itu kita lihat apa yang akan terjadi nanti," kata Mignolet.

"Secara pribadi, ini adalah mimpi semasa kanak-kanak yang menjadi kenyataan bisa bermain di Piala Dunia," imbuhnya.

Saat merayakan ulang tahun ke-26 Maret lalu, ia secara khusus mendapat perhatian dari sang pelatih Marc Wilmots.

"Anda harus tahu, bahwa Anda adalah kiper tangguh yang selalu menerima keputusan pelatih. Anda pemain profesional yang selalu menghormati pelatih dan kawan satu tim," kata Wilmots.


Baca di KORAN SUPER BALL, Jumat (30/5/2014)