TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ivan Bosnjak akhirnya bisa bernapas lega. Striker asal Kroasia itu akhirnya dipertahankan manajemen Persija Jakarta hingga akhir musim. Adapun 5 striker asing yang diseleksi, pekan lalu, dianggap belum sesuai dengan kriteria pelatih.

Manajer Persija Asher Siregar mengatakan, keputusan mempertahankan Bosnjak murni rekomendasi dari pelatih kepala Benny Dolo. Penyerang 35 tahun itu dianggap sudah "nyetel" dengan pemain lainnya.

"Bosnjak juga sudah memahami strategi pelatih. Apalagi, lima pemain asing yang kami seleksi belum ada yang benar-benar bertipikal bomber haus gol," kata Asher kepada Harian Super Ball.

Sebelumnya tim Ibukota kedatangan lima striker asing yang melamar. Mereka adalah Edouard Ndjodo, Mehdi Kerrouche, Yannick Salem, Paulo Roberto Goncalves, dan Ibrahim Olalekan Babatunde.

Dari lima pemain tersebut, hanya Babatunde yang paling menyita perhatian. Penyerang asal Nigeria 29 tahun itu menjadi striker yang paling lama ikut dalam seleksi.

Namun, Babatunde terpaksa dilepas karena kuota pemain asing yang berlebih di skuad Persija. Manajemen lebih memilih Bosnjak setelah mendapatkan penyerang asing dari Persipura jayapura, Boakay Eddie Foday.

Kehadiran Boakay cukup memberikan warna bagi lini serang Persija. Meski hanya mencetak satu gol dari dua laga yang dilakoni, namun penyerang 27 tahun itu mampu memberikan kontribusi maksimal.

"Kualitas pemain asing yang diseleksi tidak jauh dengan yang kami punya sekarang. Kami akan rekrut striker asing lagi, jika mendapatkan pemain yang punya kemampuan istimewa di atas rata-rata," beber Asher.

Pelatih Persija Benny Dolo kini mengandalkan Boakay sebagai bomber. Sementara Bosnjak dipilih karena punya karakter sebagai striker pendamping yang memiliki mobilitas tinggi.

"Kami harus membuat keputusan yang efektif. Kinerja Bosnjak sejauh ini juga cukup berkontribusi bagi tim dan tidak mengecewakan," ujar Benny Dolo.

Persija harus mengorbankan satu pemain asingnya antara bek Fabiano Beltrame maupun gelandang Rohit Chand jika ingin menurunkan Boakay dan Bosnjak. Keduanya berpeluang tampil bersama jika pelatih menerapkan strategi menyerang total.