TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Minim jam bermain di tim senior Persija Jakarta tidak membuat semangat Gilbert Richard Dwaramury mengendur. Gelandang serang 21 tahun itu pun cemerlang di tim Persija U-21 dan disebut-sebut sebagai Zinedine Zidane Macan Muda.

Pelatih Persija U-21 Blitz Tarigan tak segan-segan memuji penampilan Gilbert di sepanjang babak penyisihan grup Liga Super Indonesia (LSI) U-21 musim 2014.

"Perannya seperti Zidane U-21. Tapi, bukan berarti tanpa kesalahan. Banyak hal juga yang harus diperbaiki untuk menambah jam terbang dan kualitas individunya sebagai jenderal lapangan tengah," kata Blitz.

Pemain kelahiran Jayapura, 6 Januari 1993, ini merupakan salah satu talenta brilian binaan tim Mutiara Hitam. Namun, minimnya kesempatan untuk menembus tim senior Persipura membuat Gilbert nekat untuk merantau ke Jakarta.

Pria yang mengidolakan Mesut Oezil itu pun berhasrat untuk meningkatkan kualitasnya di tim Ibu Kota ketimbang harus menunggu kepastian lebih lama dari Persipura.

Manajemen Persija memang sudah kepincut meminangnya sejak musim lalu. Penampilan gemilangnya bersama Persipura U-21 dengan torehan 5 gol menjadi alasan manajemen untuk meminang pria 21 tahun itu.

Namun, proses Gileber menembus skuad utama tim senior Persija tidak semudah membalikan telapak tangan. Penggemar gelandang Jerman, Mesut Oezil, itu harus beranjak dari tim U-21.

"Pengalaman bertanding lebih penting dari pada level bermain. Kalau sudah punya mental dan jam terbang yang cukup, peluang menembus tim utama Persija tentu terbuka lebar," ujar Blitz.