TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Pantai Gading, Yaya Toure, mengatakan melalui sepak bola dirinya bersama rekan satu tim yang lain berkeinginan untuk memberikan kebahagiaan kepada semua warga di negaranya.

Sejak 1999, dua perang saudara terjadi di negara Afrika barat, dan Toure merasa nasib tim nasional telah berperan dalam membantu Pantai Gading di tanah air mereka.

“Selama bertahun-tahun sepak bola telah memegang peranan besar dari kehidupan seseorang. Hidup selama perang begitu sulit bagi semua orang. Kondisi yang buruk, hidup sulit, dan kita hanya ingin memberi orang kami beberapa kebahagiaan,” kata Toure dilansir mirror.

Pantai Gading tengah mempersiapkan diri untuk berkompetisi di putaran final Piala Dunia ketiga setelah menjalani debut di Jerman pada delapan tahun lalu. Tetapi, Yaya Toure cs tak pernah melaju hingga ke fase knockout.

"Kami mengatakan kepada mereka, 'menikmati cara kami bermain sepak bola, tak berpikir tentang perang'. Tentu saja, itu baik. Ini membuat anda merasa bangga. Tapi menempatkan di bawah tekanan setiap kali bermain untuk negara,” ujar Toure.