Pertahanan Persija Jakarta Harus Berhati-hati Terhadap Lancine Kone
Pada pertemuan pertama musim ini, Kone sukses membawa Laskar Wong Kito unggul lebih dulu atas Persija di menit ke-80.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Barisan pertahanan Persija Jakarta harus ekstra berhati-hati terhadap bomber Sriwijaya FC, Lancine Kone. Apalagi, pemain asal Pantai Gading itu rutin menjebol gawang Macan Kemayoran, sejak musim lalu.
Pada pertemuan pertama musim ini, Kone sukses membawa Laskar Wong Kito unggul lebih dulu atas Persija di menit ke-80. Beruntung Rahmat Afandi mampu menyamakan kedudukan melalui gol heroiknya di menit ke-90 sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Penyerang 34 tahun itu juga pernah membobol gawang Persija ketika berkostum Persisam Samarinda musim 2013. Rekor positif Kone ke gawang tim Ibukota harus dihentikan jika ingin meraih kemenangan di Palembang.
Kemampuan Kone yang dapat berperan sebagai gelandang serang maupun striker, menjadi momok tersendiri bagi tim lawan. Jika tak diwaspadai, mantan pemain Deltras Sidoarjo ini bisa membawa malapetaka buat tim Ibukota.
"Dia (KOne) memang punya kualitas bomber yang pintar memanfaatkan peluang. Tapi, tidak ada instruksi khusus, sebab semua pemain yang pegang bola harus diwaspadai," kata Benny Dolo kepada Harian Super Ball.
Lini belakang Persija juga sedikit bermasalah lantaran absennya bek andal, Fabiano Beltrame. Pemain asal Brasil itu harus menepi akibat sanksi akumulasi kartu kuning yang mendera.
Posisi Fabiano kemungkinan akan digantikan oleh Ngurah Nanak Trisnajaya untuk mendampingi Syahrizal. Tidak hanya itu, pemain sayap lincah Victor Pae juga terkendala akumulasi kartu kuning.
Sebaliknya, tuan rumah juga harus mewaspadai striker Persija Boakay Eddie FOday. Striker yang baru bergabung di putaran kedua itu kian padu tampil bersama Ramdani Lestaluhu cs. Apalagi, pemain asal Liberia itu sudah memahami karakter para pemain belakang tuan rumah dengan bekal semusim berkostum SFC pada 2013.