TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) diminta memikirkan cara meningkatkan jumlah penonton untuk menyaksikan setiap laga tim nasional Indonesia. Pasalnya, kehadiran penonton akan memberikan tambahan semangat, dorongan moral, dan menumbuhkan motivasi dalam bermain. Bahkan, kehadiran penonton bisa meningkatkan kualitas permainan itu sendiri.

Harapan ini disampaikan mantan pemain Indonesia Ponaryo Astaman. "Ribuan penonton yang hadir di stadion akan memberikan atmosfer yang berbeda. Kemampuan seorang pemain bisa meningkat dua kali lipat," ujarnya kepada Harian Super Ball beberapa hari lalu.

Menurut Ponaryo, antusiasme penonton yang memadati stadion ini bisa meningkatkan permainan secara tim untuk bermain lebih kontak.

Ponaryo yang kini merumput bersama PSM Makassar memberi contoh, pertandingan antara tim Indonesian All Star melawan tim Park Ji Sung and Firends, Senin (2/6/2014) lalu.

Kehadiran ribuan penonton membuat Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi semarak. Terlepas apakah penonton yang memadati stadion ini untuk mendukung atlet sepak bola atau sekedar menyaksikan artis Korea yang tergabung dalam Tim Park Ji Sung n Friends, namun kehadiran penonton berdampak positif buat tim.

"Terlepas mereka datang untuk melihat melihat artis Korea atau atlet sepak bola, yang pasti kehadiran mereka dibutuhkan pemain," ujarnya.

Pada laga amal bertajuk Asian Dream Cup 2014, Indonesia All Star menundukkan tim Park Ji Sung and Friends 3-2.

Indonesia All Star diisi bintang-bintang sepak bola nasional seperti Firman Utina, Ponaryo Astaman, Ismed Sofyan, Mukti Ali Raja dan Andritany Adhyasa.

Selain itu, ikut bergabung tiga selebritis pecinta sepak bola, yakni presenter Rico Ceper, Ibnu Jamil dan penyanyi solo Judika.

Sedangkan tim lawan, terdapat bintang Park Ji Sung, Zambrotta dan Sharawiy. Hanya saja, Sharawiy tidak turun ke lapangan. Juga artis Korea yang merupakan anggota Variety Show Running Man.