Subangkit Waspadai Pengaruh Ponaryo Ataman
Faktor pengalaman gelandang 34 tahun itu dinilai bisa mengubah gaya permainan Macan Kemayoran.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Sriwijaya FC Subangkit mewaspadai pengaruh Ponaryo Astaman yang kini berkostum Persija Jakarta. Faktor pengalaman gelandang 34 tahun itu dinilai bisa mengubah gaya permainan Macan Kemayoran.
Kehadiran Ponaryo diyakini dapat membawa perubahan yang signifikan terhadap kekuatan Persija, terutama di lini tengah. Pengalaman serta jiwa kepemimpinan yang dimiliki mantan Pemain SFC musim lalu itu bisa memperkuat tim Ibukota
"Gaya permainan Persija saat ini tentu berbeda ketika kami mampu menahan imbang 1-1 di Jakarta. Apalagi, kehadiran Ponaryo menambah solid lini tengah mereka jika pemain kami tidak disiplin," kata Subangkit.
Pengalaman dan jam terbang tinggi Popon, sapaan akrab Ponaryo, diyakini juga bisa mengganggu mental anak asuhnya. Itu karena pemain ini pernah menjadi kapten selama 3 musim bersama tim berjulukan Laskar wong Kito itu.
"Dia (Ponaryo) punya pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Saya berharap anak-anak tidak berpengaruh dengan sikap kepepimpinannya di lapangan nanti," ujarnya.
Subangkit juga meminta kepada anak asuhnya untuk menutup pergerakan Ramdani Lestaluhu dan striker Boakay Eddie Foday.
Ramdani, kata Subangkit punya kecepatan dan akurasi tembakan yang berbahaya dari luar kotak penalti. Sementara Boakay memiliki skill individu yang baik untuk memancing keluar pemain bertahan SFC.
"Pokoknya saya instruksikan untuk tidak membiarkan Ramdani bergerak bebas di kotak penalti. Sementara Boakay punya dribbling bagus dan kuat di udara. Kita harus menutup pergerakan kedua pemain ini," ujarnya.
Meski demikian, mantan pelatih Persiwa Wamena itu yakin bisa meraih poin maksimal di kandang.
"Meski ada beberapa pemain yang tidak bisa tampil, tapi semua pemain yang ada dalam keadaan siap untuk memenangkan pertandingan," tutur Subangkit.