Pemain yang pernah merasakan gelar juara Piala Dunia duak kali bersama Brasil itu meyakini tim Selecao yang kini dilatih Luiz Felipe Scolari bakal menyuguhkan permainan cantik dan menyerang.

Atmosfer turnamen terakbar di Brasil kali ini diprediksi lebih menarik dibandingkan dengan yang dihelat di Afrika Selatan 2010.

"Banyak yang kecewa di AFrika Selatan. Seharusnya terjadi permainan menarik yang bisa disuguhkan pada PD pertama kali di Afrika, tetapi kita justru dipertontonkan dengan tipe permainan bertahan yang kurang menarik," ujar Cafu dalam rilis Castrol yang diterima wartawan.

Cafu, yang juga didapuk sebagai duta Castrol sejak tahun 2009, itu berharap permainan negatif tidak lagi terulang di Negeri Samba. Pria 44 tahun itu menilai pola permainan menyerang Neymar dkk bisa menjadi inspirasi bagi kontestan lainnya.

Pria dengan nama lengkap Marcos Evangelista de Moraes meyakini seluruh penggemar sepak bola amat menikmati sepak bola menyerang. Dan, sesungguhnya dunia tidak pernah kekurangan talenta untuk melakukan hal itu.

Bahkan, Cafu menyebut Argentina, Belanda, Uruguay, dan Belgia sebagai negara pemilik talenta menyerang. Namun, tuan rumah Brasil harus bakal menjadi inspirator permainan menyerang yang cantik.

"Gaya permainan Samba kami yang indah dan cepat akan menginspirasi tim lain untuk menunjukkan gaya menyerang mereka sendiri. Sehingga kami bisa memberikan pengalaman yang mendebarkan sekaligus petualangan yang tidak terlupakan," ungkap mantan pemain AS Roma itu.