TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Perhelatan Piala Dunia (PD) 2014 akan dimanfaatkan oleh asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto untuk membenahi timnya di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2013/2014.

Didik bertekad di sisa laga LSI, timnya bisa berbuat banyak untuk lolos ke babak delapan besar. " Saat ini kami berada di posisi empat klasemen sementara. Persaingan di sisa laga berikutnya akan semakin besar. Oleh karena itu, kami harus menyiapkan tim dengan lebih baik lagi," ujar Didik kepada Harian Super Ball, Kamis (12/6/2014).

Selain akan memanfaatkan masa istirahat liga dengan meliburkan pemain dan berlatih, dirinya akan memanfaatkan PD 2014 untuk melihat gaya permainan seluruh pemain peserta Piala Dunia.

"Saya akan memperhatikan bagaimana pemain-pemain di Piala Dunia tampil untuk mencetak gol, membangun serangan, dan skill individu. Saya juga ingin melihat bagaimana pelatih kelas dunia meramu tim," ucap Didik.

Dengan demikian, Didik bisa meniru atau mempraktikan teknik dan strategi di Piala Dunia untuk diaplikasikan di dalam timnya.

"Pergelaran Piala Dunia bisa memberikan masukan yang bermanfaat kepada kami, tim pelatih dan pemain untuk melihat bagaimana pemain-pemain dunia menjaga konsistensi memainkan strategi di sepanjang pertandingan," tutur Didik.

Oleh karena itu, Didik berharap seluruh anak asuhnya menayksikan setiap pertandingan di Piala Dunia 2014.

"Kami memang perlu perbaikan khususnya dalam melakukan serangan dab bertahan yang baik. Masalah fisik juga perlu dibenahi, sehingga pemain bisa menyelesaikan laga LSI dengan performa yang lebih baik di sisa laga nanti," terang Didik.

Sayangnya, Didik belum menentukan apakah timnya akan melakukan nonton bareng. Pasalnya seluruh pemain masih libur.

"Pemain bisa menonton sambil mengisi waktu libur, karena semua tim yang masuk piala dunia sangat bagus. Saya mengajak seluruh pemain untuk sama-sama belajar dan mengambil ilmu dari performa seluruh tim. Buat saya juga bisa mendapat masukan untuk meracik sebuah tim agar lebih baik lagi," papar Didik.