TRIBUNNEWS.COM - Ciro Immobile memberi tekanan lebih kepada Pelatih Italia, Cesare Prandelli untuk memasukkan sebagai starting line up di Brasil nanti. Penyerang 24 tahun ini tampil gemilang dengan mengemas hattrick saat Azzurri melindas Fluminense 5-3 dalam uji awal pekan ini.

Selama dua tahun terakhir, posisi striker utama di tim Italia memang dikuasai Mario Balotelli. Namun, aksi impresif Immobile bisa jadi membuat Prandelli berpikir ulang. Dia adalah pencetak gol terbanyak di Serie A musim lalu dan baru saja menyelesaikan perpindahan senilai 16 juta euro dari Torino ke Borussia Dortmund.

Penyerang 24 tahun ini memang tengah bersinar terang. Padahal, ia baru menyelesaikan dua musim komplit di Serie A. Ia mungkin tak terlalu berbakat seperti halnya Baloteli, atau Antonio Cassano. Namun kerja keras dan semangat berapi-api yang konsisten diperlihatkannya di setiap laga menjadi nilai plus untuknya.

Main, atau pun dicadangkannya Immobile tak akan menjadi tekanan berlebih untuk Prandelli. Apapun keputusan sang pelatih, Immobile menyatakan hasrat siap untuk bertanding, kapan pun diperlukan, termasuk juga saat melawan Inggris di laga pembuka.

"Saya sangat emosional setelah mencetak hattrick," ujarnya usai laga melawan Fluminense di Volta Redonda. "Saya seorang striker, dan ditugaskan untuk mencetak gol. Membobol gawang lawan selalu penting, sekali pun itu hanya di laga uji coba. Itu jadi modal kepercayaan diri luar biasa," ujarnya.

Di atas kertas, Prandelli bisa saja menurunkan duet Balotelli-Immobile dalam formasi 3-5-2, meski sepertinya hal itu sulit terjadi. Pasalnya, formasi kesukaannya adalah 4-3-3 dengan menempatkan dua winger, dan seorang striker sentral. Jika 4-3-3 yang dipasang, itu artinya ia harus memilih antara Balo, dan Immobile.

"Akankah saya dipasang di laga melawan Inggris? Keputusannya tentu sepenuhnya tergantung pada pelatih. Dan saya akan menerima apapun keputusannya," kata Immobile.

"Jika ia meminta, saya akan melakukannya. Bertandem dengan Mario? Sekali lagi, Prandelli yang memutuskan, dan keputusannya mutlak bukan untuk didiskusikan."

Bagaimana pun, Immobile adalah pilihan paling populer di Italia, setelah mengangkangi Balotelli dalam perburuan gol Serie A musim lalu. 22 gol yang dilesakkannya membuat dirinya sah menjadi capocannoniere alias top skor mengalahkan para bomber kelas Dunia seperti Carlos Tevez, Fernando Llorente, Higuain, dan Balotelli. Padahal, musim lalu adalah kiprah di tahun pertamanya bersama Torino setelah melalui musim mengecewakan bersama Genoa tahun lalu.

Menanjaknya popularitas Immobile, yang baru melakoni dua penampilan bersama Italia, ditahbiskan setelah foto dirinya menjadi cover koran olahraga terkemuka Italia, Gazzetta dello Sport .

Memasang judul menyolok "Il Ciro D’Italia” yang artinya kurang lebih "Ciro untuk Italia", koran tersebut mengulas betapa fenomenal hattrick Immobile di uji coba awal pekan ini. Ia menjaringkan tri gol dalam tempo sejam, dan melengkapinya dengan dua asis untuk dua gol Lorenzo Insigne, sebelum diganti oleh Balotelli.

Insigne sendiri baru saja disuntikkan ke dalam 23 pemain terpilih oleh Prandelli, setelah Gelandang Milan, Riccardo Montolivo patah kaki, dan Gelandang Fiorentina, Giuseppe Rossi gagal membuktikan telah pulih dari cedera lutut. Insigne sepertinya bahkan bisa menjadi saingan berat Cassano untuk mengisi posisi penyerang sayap kiri di laga pembuka melawan Inggris nanti.