TRIBUNNEWS.COM, BELO HORIZONTE – Gelandang Belgia, Marouane Fellaini, mengaku tidak terkejut bisa mencetak gol ke gawang Aljazair pada laga grup H di Estadio Mineira, Rabu (18/6/2014). Menurut Fellaini, sejak awal dia sudah yakin bisa menjadi solusi Belgia untuk mencetak gol.

“Saya selalu yakin dan saya berpikir jika pelatih memanggil saya, saya bisa membantu kami memenangkan pertandingan ini. Satu hal yang saya tahu jika rekan-rekan setim melepaskan umpan silang ke kotak penalti untuk saya, saya bisa mencetak gol. Anda melihatnya hari ini. Tiga kali bola datang kepada saya dan setiap kali saya bisa menyundul. Seharusnya saya bisa mencetak hattrick,” ungkap Fellaini dikutip Tribunnews.com dari FIFA.com.

Pelatih Belgia, Marc Wilmots, membuat dua keputusan penting dalam kariernya begitu Rode Duivels tertinggal 0-1 pada babak pertama. Pada awal babak kedua pria 45 tahun itu memasukkan Dries Mertens menggantikan Nacer Chadli.

Kemudian pada menit ke-65 Wilmots menarik Mousa Dembele dan memasukkan Marouane Fellaini. Nama terakhir sedang disorot karena tampil buruk bersama Manchester United musim lalu.

Keputusan Wilmots terbukti jitu. Fellaini hanya butuh lima menit untuk menyamakan kedudukan. Umpan silang Kevin de Bruyne dari depan kotak penalti dituntaskan Fellaini dengan sundulan yang sempat mengenai tiang.

“Saya sangat senang, baik untuk diri saya dan tim. Mencetak gol di Piala Dunia merupakan suatu momen yang luar biasa bagi saya dan saya langsung memikirkan keluarga saya yang selalu mendukung secara tulus. Semua yang telah mereka berikan kepada saya membuat saya bisa menciptakan momen itu,” kata pemain Manchester United tersebut.