TRIBUNNEWS.COM - Apa yang dilakukan pelatih Timnas Brasil, Luiz Felipe Scolari, patut dicontoh oleh semua pelatih di seluruh dunia.

Meski kecewa atas hasil pertandingan, pelatih berusia 65 tahun itu tetap menunjukkan sikap sportivitas. Setelah timnya bermain imbang dengan Meksiko, langkah pertama yang dilakukan Scolari adalah mendatangi Miguel Herrera, pelatih Meksiko, dan menyalami dan merangkulnya.

Para penonton dan pemain kedua tim yang menyaksikan aksi tersebut tampak kagum. Apa yang dilakukan Scolari bisa meredam kesedihan dan kegalauan yang dialami para pendukung Brasil.

Menurut Scolari, perasaan kecewa adalah sikap yang normal muncul ketika seseorang tak mampu mendapatkan hasil yang diinginkan. Apalagi pada saat laga kedua di Grup A Piala Dunia 2014 itu, Tim Brasil mendominasi permainan dan menciptakan delapan tembakan akurat dari 14 usaha yang dilakukan pemainnya. Namun semua serangan itu kandas di tangan Ochoa, sehingga pertandingan Brasil melawan Meksiko meraih hasil imbang 0-0.

Sepanjang laga, Scolari, menunjukkan kegelisahan dan kekecewaan. Bukan hanya karena timnya tak menemukan solusi akan kebuntuan itu, melainkan juga karena Meksiko menampilkan permainan fisik yang cukup keras. Dengan mimik kesal Scolari beberapa kali berdiskusi pada keempat ofisialnya. Terutama ketika ada pemain Brasil yang terjatuh setelah berkontak fisik dengan lawan.

Baca di Koran Super Ball, Kamis (19/6/2014)