Adu Taktik Rueda-Suarez
Reinaldo Rueda akan beradu taktik dan strategi melawan Luis Fernando Suarez saat Ekuador bertemu Honduras
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Reinaldo Rueda akan beradu taktik dan strategi melawan Luis Fernando Suarez saat Ekuador bertemu Honduras di Estadio Joaquim Guimaraes, Curitiba, Sabtu (21/6/2014), menjadi pembuktian siapa yang terbaik antara kedua pelatih asal Kolumbia tersebut.
Kedua pelatih membutuhkan tiga poin di pertandingan ini untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2014. Di laga perdana fase grup E, Ekuador menelan kekalahan 1-2 atas Swiss. Sementara, beberapa jam kemudian, Honduras dibungkam Prancis 0-3.
Permainan La Tri tidak mengecewakan di mana mereka sempat unggul pada menit 22 melalui gol yang dicetak Enner Valencia. Namun, La Nati membalikkan keadaan melalui gol yang dicetak dua pemain pengganti. Admir Mehmedi (48’) dan Haris Seferovic (90+3’).
Rueda mengaku puas terhadap penampilan anak asuhnya di pertadingan pertama. Namun, dia kecewa karena para pemain tidak bisa mengontrol emosi. Sisi emosional Antonio Valencia cs yang kerap meledak memberikan kerugian.
“Emosi akan menyebabkan gangguan dan mengubah tujuan akhir. Tidak ada yang berubah di pertandingan menghadapi Honduras,” ujar pelatih Ekuador, Reinaldo Rueda seperti dilansir FourFourTwo.
Pelatih berusia 57 tahun akan menerapkan formasi 4-4-2. Perubahan komposisi pemain kemungkinan tidak mengalami perubahan. Ekuador mengandalkan winger, Jefferson Montero dan Antonio Valencia.
Penyerang Felipe Calcido diharapkan mampu mengancam pertahanan lawan tidak seperti apa yang diperlihatkan pada pertandingan pertama. Calcido menggantikan peran dari Christian Benitez, yang meninggal dunia pada Juli 2013.
“Untuk mengalahkan Honduras, kami harus mengaplikasikan taktik dalam menguasai bola. Kami harus menguasai bola untuk membangun serangan. Ini dilakukan untuk mengancam gawang mereka,” tutur pelatih yang pernah menangani Honduras pada 2006-2010.
Namun, Rueda tetap harus mewaspadai Honduras. Los Catrachos mampu memberikan perlawanan terhadap Prancis di pertandingan pertama sebelum, Wilson Palacios diberikan kartu merah pada menit 43.
Bermain dengan 10 orang sekaligus kehilangan motor di lini tengah membuat skuat asuhan pelatih Luis Suarez kesulitan ke luar dari tekanan. Mereka akhirnya takluk 0-3 melalui gol yang dicetak Karim Benzema menit 45 dan 72 serta gol bunuh diri Noel Valladres menit 48.
Dengan tidak adanya dari Palacios, yang lain harus menggantikan tempatnya. Andy Najar bisa membuat pentas di panggung dunia. Selain tentunya duet penyerang, Carlo Costly dan Jerry Bengtson. Di sini diperlukan kejelian pelatih Luis Suarez dalam mengatur strategi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.