Pelatih Argentina: Sungguh Pertandingan yang Sulit
Menurut Sabella Iran mampu menyulitkan timnya.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BELO HORIZONTE – Pelatih Argentina, Alejandro Sabella, merasa lega atas kemenangan 1-0 yang diraih timnya atas Iran pada laga grup G di Estadio Mineirao, Minggu (22/6/2014). Menurut Sabella Iran mampu menyulitkan timnya.
“Sungguh pertandingan yang sulit. Iran bermain bagus dan mereka mampu menciptakan sejumlah peluang. Kami berusaha mencari keseimbangan, tapi tidak mudah,” ujar Sabella dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter federasi sepak bola Argentina.
Kokohnya pertahanan Iran membuat Argentina hanya mampu melepaskan dua tendangan tepat sasaran ke gawang pada babak pertama. Peluang terbaik Argentina diperoleh pada menit ke-13 melalui tendangan Sergio Aguero. Memanfaatkan sodoran bola Gonzalo Higuain di kotak penalti, tendangan melengkung Aguero ditepis secara gemilang oleh Alireza Haghighi. Penjaga gawang Rubin Kazan itu kembali membuat Aguero gigit jari. Pada menit ke-22 Haghighi kembali menggagalkan tendangan Aguero, kali ini dari sisi kiri kotak penalti.
Iran justru bangkit pada babak kedua. Pada menit ke-53 mereka nyaris menjebol gawang Argentina setelah memanfaatkan serangan balik yang dibangun oleh Masoud Shojaei dari area pertahanan. Pejman Montazeri kemudian melepaskan umpan silang dari sayap kanan yang disambut Reza Ghoochannejhad dengan sundulan di tengah kotak penalti. Sergio Romero berada pada posisi yang tepat untuk mengeblok bola.
Perlawanan dari Iran kembali nyaris membuahkan gol pada menit ke-67. Umpan lambung Pejman Montazeri dari area kiri pertahanan Argentina disambut Ashkan Dejagah dengan sundulan di ujung kotak penalti. Beruntung bagi Argentina, Romero menepis bola hasil sundulan Dejagah sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Alireza Haghighi kembali membuat Argentina gagal mencetak gol pada menit ke-84. Sundulan Rodrigo Palacio dari sudut sempit menyambut umpan lambung Javier Mascherano masih sanggup ditepis oleh Haghighi.
Iran bahkan nyaris mempermalukan Argentina jelang berakhirnya waktu normal, lagi-lagi melalui serangan balik. Umpan terobosan Alireza Jahanbakhsh dituntaskan Reza Ghoochanneijhad dengan tendangan kaki kiri dari sisi kiri kotak penalti, namun ditepis secara gemilang oleh Romero.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain yang telah menunjukkan usaha keras dan Iran yang menampilkan permainan bagus,” kata Sabella.