Paulo Bento Ingin Latih Portugal lagi Meski Tersingkir dari Piala Dunia 2014
Pelatih tim nasional Portugal menegaskan dirinya tak akan mundur dari jabatannya meskipun Portugal akan menjadi tim Eropa terakhir yang tersingkir
Penulis: Abraham Utama
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BRAZILIA - Pelatih tim nasional Portugal Paulo Bento menegaskan dirinya tak akan mundur dari jabatannya meskipun Portugal akan menjadi tim Eropa terakhir yang tersingkir dari fase grup Piala Dunia 2014.
"Apapun hasil pertandingan besok, saya tidak akan mengundurkan diri," kata Paulo Bento pada sesi jumpa pers, Rabu (25/6/2014).
Seleccao das Quinas kini berada dalam tekanan tinggi setelah kalah 0-4 dari Jerman dan seri 2-2 kontra Amerika Serikat. Mereka harus menang besar saat berjumpa Ghana, Kamis (26/6/2014) ini, untuk memperpanjang nafas mereka di Brasil.
"Kami harus menang. Kita lihat saja. Amerika Serikat juga akan bertanding melawan Jerman," tutur Paulo Bento.
Bento menyatakan akan memilih strategi khusus untuk menghentikan Ghana yang menurutnya memiliki pola permainan berkarakter. Pria yang sebelum memutuskan gantung sepatu telah mengoleksi 35 caps bersama timnas Portugal ini memuji daya tubuh prima pemain Ghana.
"Mereka memiliki pemain yang bisa membangun serangan balik dengan cepat," tuturnya.
Ghana dan Portugal masih memiliki peluang untuk lolos ke babak perdelapan final. Kedua kesebelasan ini memiliki jumlah poin yang sama hasil satu kali seri dan satu kali kalah.
The Black Stars berada setingkat di atas Portugal karena memiliki selisih gol yang lebih baik. Mereka menghasilkan tiga gol dan kemasukan empat gol. Sementara itu, Portugal hanya mampu mencetak dua gol dan kebobolan enam kali.