Blitz Tarigan Ingin Argentina Bertemu Brasil di Final
Brasil menjadi unggulan karena diisi pemain hebat, seperti Neymar. Posisi sebagai tuan rumah dengan dukungan luar biasa juga menjadi nilai plus.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Asisten pelatih Persija Jakarta, Blitz Tarigan berharap Argentina bisa bertemu Brasil di partai final.
“Kalau kedua tim itu bisa bertarung di final akan menjadi seru,karena keduanya merupakan tim yang banyak dijagokan di Piala Dunia kali ini,” ucap Blitz kepada Harian Super Ball, Kamis (26/6/2014).
Brasil menjadi unggulan karena diisi pemain hebat, seperti Neymar. Posisi sebagai tuan rumah dengan dukungan luar biasa juga menjadi nilai plus bagi Brasil untuk menjadi juara.
Namun Argentina, sebagai salah satu tim dari Amerika Latin, juga pantas dijagokan, karena performanya di babak penyisihan Grup F tidak kalah dibandingkan dengan Brasil. Kehadiran Lionel Messi, Rodrigo Palacio, dan Angel Di Maria menjadikan Argentina tim yang kuat dan sulit dikalahkan.
“Bahkan saat ini Argentina berhasil menjadi juara grup dengan menorehkan tiga kali kemenangan,” ujar Blitz.
Pria yang juga menjadi pelatih Persija Jakarta U-21 itu mengaku dirinya menjagokan Argentina sebagai juara.
“Saya memang menjagokan Argentina, karena mereka merupakan tim favorit saya. Saya menyukai gaya permainan Argentina yang cepat dengan bola-bola pendek. Itu menjadi tontonan menarik, karena mereka bermain dengan taktis,” kata Blitz.
Meski demikian, Blitz menilai, Argentina belum memberikan penampilan yang sesungguhnya, karena tim asuhan Alejandro Sabella itu memang tidak memiliki waktu banyak dalam menyiapkan tim. Pasalnya banyak pemain Argentina yang baru selesai menjalani liga bersama klub-klub dunia. Jadi kebugaran fiisik pemain memang perlu diperbaiki.
“Mudah-mudahan di jeda waktu nanti, fisik pemain Argentina makin baik. Seluruh pemain juga harus menunjukan motivasi dan semangat yang tinggi, karena persaingan di babak ini akan sangat ketat. Jadi pemain Argentina harus tampil total, karena yang dihadapi adalah tim-tim besar, seperti Belanda, Jerman, Uruguay, dan Perancis,” papar Blitz.