Prediksi Argentina vs Swiss
Dengan absennya Sergio Aguero karena cedera kaki kiri, juara grup F ini sekarang berharap pada taji Ezequiel Lavezzi
Penulis: Deny Budiman
Editor: Ravianto
Rekannya, Maxi Rodriguez menyuarakan pendapat senada. Swiss, katanya, tak boleh dipandang enteng, seperti juga tim yang pernah mereka ladeni di penyisihan grup. "Setiap orang memprediksi kita akan banyak mencetak gol di penyisihan grup, tapi itu tak terjadi. Kita harus terus fokus, lengah sedikit kita akan gugur," ujarnya menandaskan.
Pelatih Sabella juga telah mempersiapkan para pemain menjalani adu penalti apabila pertandingan pada waktu normal 2X45 menit dan babak perpanjangan waktu berakhir imbang.
Potensi laga berakhir imbang muncul lantaran Swiss diperkirakan akan bermain defensif untuk mengimbangi gempuran para bomber Argentina.
Kiper Swiss, Diego Benaglio melontarkan isyarat timnya akan memberlakukan zona defensif sejak dari lini depan.
"Lini pertahanan kita tak dimulai dari para bek. Para penyerang kita akan menjadi 'the first defender'. Kita harus terus fokus, sangat disiplin, menjaga kekompakan, dan berhati-hati sampai detik terakhir pertandingan," katanya.
Dalam sesi latihan pada hari Minggu (29/6), tampak Messi, Higuain, Lavezzi, Angel Di Maria, Javier Mascherano, dan Martin Demichelis mengasah kemampuan mereka dalam mengeksekusi penalti. Mereka secara bergantian menguji ketangguhan kiper Sergio Romero.
Argentina sejauh ini telah menjalani empat adu penalti di Piala Dunia. Mereka menang tiga kali, yakni atas Yugoslavia dan Italia di Piala Dunia 1990 dan atas Inggris di Piala Dunia 1998. Mereka kalah dari Jerman di Piala Dunia 2006.
Dari lima laga babak 16 besar Piala Dunia 2014 yang sudah digelar, dua di antaranya harus dituntaskan lewat adu penalti, yaitu Brasil vs Cile, dan Kosta Rika kontra Yunani. Brasil, dan Kosta Rika yang beruntung menang dalam adu tos-tosan ini, dan lolos ke perempat final.