TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Performa Swiss yang tengah menanjak di pentas Piala Dunia Brasil 204 akan menjadi ancaman serius bagi Argentina. Namun, lemahnya transisi bertahan yang dimiliki Schweizer Nati bisa menjadi titik terlemah yang bakal dieksploitasi Tango.

"Kreativitas serangan Swiss patut diacungi jempol. Agresivitas pemain mereka bisa mengancam gawang Argentina. Hanya saja, transisi bertahan Swiss kurang baik sehingga bisa menjadi titik lemah melawan Argentina," kata Victor Pae, pemain sayap Persija Jakarta.

Swiss sendiri sebenarnya berpredikat tim unggulan Grup E karena tampil mengilap di fase kualifikasi zona Eropa. Bahkan pesaingnya di fase grup, Perancis, yang pernah mengangkat trofi juara Piala Dunia 1998, hanya sebagai tim unggulan kedua lantaran hanya lolos melalui babak play off.

Meski demikian, Swiss yang tampil agresif harus mengakui keunggulan Perancis di babak penyisihan Grup E. Tim Ayam Jantan sukses meredam perlawanan Swiss dengan skor telak, 5-2.

Sementara Argentina dinilai kurang menjanjikan di turnamen sepak bola terbesar kali ini. Kendati sukses meraih tiga kemenangan di fase grup, namun Lionel Messi dkk belum menunjukkan performa terbaiknya sebagai salah satu tim favorit juara.

Anak asuh Alejandro Sabella itu hanya mampu menang tipis dari lawan-lawannya di babak penyisihan Grup F. Apalagi tim Tango tampak kewalahan mengatasi Nigeria sebelum akhirnya menang tipis dengan skor 3-2.

Menurut Victor, Swiss merupakan salah satu tim yang tampil dengan performa dan strategi terbaik. Argentina diprediksi bakal dibuat kewalahan. Namun, nama besar Argentina dan tradisi kuat di pentas sepak bola terakbar tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Swiss bakal mengejutkan. Tapi, Argentina punya pemain bintang dengan mental baik seperti Messi (Lionel) dan Higuain (Gonzalo). Jadi, Argentina kemungkinan tetap menang dengan selisih gol yang ketat antara 1-0 dan 2-1," ujar Victor.