Laporan Wartawan Tribunnews, Abraham Utama

TRIBUNNEWS.COM,  BIRMINGHAM - Mantan pelatih Swansea City Michael Laudrup setuju menjadi pelatih klub asal Qatar Lekhwiya. Menandatangani kontrak berdurasi setahun, Laudrup akan menjadi suksesor Eric Gareth di klub yang menjadi juara Liga Qatar musim lalu itu. 

Namun legenda sepakbola Denmark itu sepertinya masih ragu akan masa depannya. "Saya memasuki fase akhir karier kepelatihan saya. Saya belum bisa memastikan apakah Lekhwiya akan menjadi klub terakhir saya atau tidak," ujar pria berusia 50 tahun tersebut.

Laudrup juga tidak dapat memastikan sampai kapan ia akan berada di Qatar. "Jawabannya ada pada angin yang berhembus," katanya seperti dilansir BBC.

Selama 12 tahun terakhir Laudrup telah menukangi lima klub berbeda. Ia memulai kariernya sebagai pelatih di klub Denmark, Brondby. 

Sukses menghadirkan beberapa gelar bagi Brondby, Laudrup lalu hijrah ke Getafe tahun 2007. Hanya bertahan setahun, ia pindah ke Rusia untuk menangani Spartak Moscow.

Pekerjaan adik pemain tim nasional Denmarik Brian Laudrup ini tidak berjalan mulus di Moscow. Ia menerima pinangan Mallorca di tahun 2010.

Nama Laudrup mulai diperhitungkan ketika ia sukses memberikan gelar major pertama bagi Swansea City, yakni Piala Liga pada Februari 2013.

Setahun kemudian Laudrup dipecat Presiden Swansea Huw Jenkins setelah mengalami enam kekalahan dari delapan laga terakhirnya di Liga Premier Inggris kala itu.