TRIBUNNEWS.COM - Setelah menyingkirkan Amerika Serikat di babak 16 besar, Rabu (2/7), Belgia mulai menatap partai perempat final Piala Dunia 2014.

Di babak delapan besar tersebut, De Rode Duivels akan menantang tim kuat Amerika Selatan, Argentina, yang sukses mengalahkan Swiss dengan skor tipis 1-0 berkat gol Ángel di María. Kedua tim akan berjibaku di Estádio Nacional de Brasília, Sabtu (5/7) mendatang.

Sebelum duel sengit itu digelar, pelatih Belgia, Marc Wilmots menyempatkan diri mengomentari penampilan Albiceleste. Wilmots menilai pasukan Alejandro Sabella yang akan menjadi lawan timnya itu tidak memiliki keseimbangan yang baik.

Hal ini diungkapkan Wilmots lantaran Argentina hanya mampu meraih kemenangan tipis, berbeda dengan timnya. Padahal, Tim Tango dihuni para pemain terbaik dunia, salah satunya Lionel Messi.

Wilmots pun percaya diri anak asuhnya dapat memberi ancaman dan mengobrak-abrik lini pertahanan Argentina, tim yang sudah dua kali mengangkat trofi Piala Dunia yakni pada 1978 dan 1986.

“Ada ketidakseimbangan dalam tim Argentina. Untuk sekali ini, kami bukan favorit, tetapi kami ingin menang dan itu yang terpenting!” tegas Wilmots, seperti dilansir ESPN, Rabu (2/7).

Wilmots mengatakan, Belgia akan berusaha bermain baik, karena yang akan dihadapi adalah tim kuat. Ia juga mengatakan, di babak delapan besar nanti, semua kontestan adalah adalah tim yang, kuat dan setiap detail akan membuat perbedaan.

“Mereka bermain dengan lima bek, sehingga kami harus bermain kreatif. Jangan khawatir, saya sudah memiliki segala cara di kepala saya. Kami akan menghadapi Argentina sebagai sebuah tim,” ujar pelatih berusia 45 tahun itu.