Tim Howard Diusulkan Jadi Menteri Pertahanan
Penampilan heroik Tim Howard saat laga Belgia kontra Amerika Serikat, tak hanya mengundang decak kagum penonton
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Penampilan heroik Tim Howard saat laga Belgia kontra Amerika Serikat, tak hanya mengundang decak kagum penonton yang menyaksikan laga itu di stadion maupun di layar kaca.
Sejumlah komentar bermunculan memuji kegemilangan mantan penjaga gawang Manchester United itu, termasuk dari para pengguna media sosial twitter.
Tak hanya itu, penjaga gawang Everton itu juga diusulkan menjadi Menteri Pertahanan Amerika Serikat, bahkan ada yang memintanya menjadi calon Presiden Amerika Serikat pada pemilu 2016 mendatang. Seperti dilansir dari BBC, beberapa kicauan mengenai Howard diantaranya datang dari kapten Timnas Belgia, Vincent Kompany. Lewat akun twitternya @VincentKompany, bek Manchester City ity menulis: "Dua kata.. TIM HOWARD #Respect #BelUSA"
Sementara itu pemilik akun @_camwba tweets menulis: "Seseorang mengubah (nama) Menteri Pertahanan AS di Wikipedia menjadi Tim Howard. Fantastis."
Wakil Presiden AS, Joe Biden, juga tak mau ketinggalan memuji penampilan Howard. Lewat akun twitternya, @VP, Bidden menulis: "Bangga dengan para pemain kami, seperti negara kita, yang tidak pernah menyerah. Tim Howard - Pemain paling berharga di Piala Dunia. #USMNT"
Penampilan gemilang Howard di lapangan sampai membuat Program ABC Morning di Amerika Serikat mempublish foto-foto Howard dengan latar belakang bendera Amerika dan di bawahnya tertulis "Tim Howard for President 2016".
Howard sendiri sebelum bermain sepakbola, pernah aktif bermain basket saat masih SMA. Bahkan saat itu ia mampu menyumbang rata-rata 15 poin di setiap pertandingan.
Sebelum menjadi kiper, Howard juga pernah bermain di posisi gelandang. Namun kemampuannya sebagai kiper lebih menonjol. Terbukti saat dirinya mampu menyabet penghargaan MLS Goalkeeper of The Year pada tahun 2001, dimana ia melakukan 146 penyelamatan di usianya yang masih begitu muda. Prestasi itu pula yang membuat raksasa Inggris, Manchester United, tertarik merekrutnya di tahun 2003, sebelum kemudian ia hijrah ke Everton pada tahun 2007.