Angel Di Maria Cedera Paha
Argentina dipastikan tidak akan diperkuat pemain tengah mereka, Angel Di Maria dalam pertandingan semifinal
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Argentina dipastikan tidak akan diperkuat pemain tengah mereka, Angel Di Maria dalam pertandingan semifinal Piala Dunia menghadapi Belanda.
Di Maria dinyatakan tidak fit untuk bermain karena masih berkutat dengan cedera paha. Cedera paha ini dialami Di Maria saat pertandingan perempat final menghadapi belagia.
Dokter tim Argentina, Daniel Martinez mengatakan berdasar hasil tes, cedera Di Maria sebenarnya dapat dikategorikan ringan. Namun ia tetap tidak dapat bugar untuk bermain dalam semi final yang akan berlangsung Rabu.
Tim Argentina masih dapat bernafas kega karena striker Sergio Aguero yang juga mengalami cedera paha dinyatakan siap diturunkan untuk melawan Belanda. Menurut Martinez, Aguero yang mengalami cedera 10 hari lalu, telah pulih sepenuhnya.
Sementara itu, pelatih tim nasional Argentina Alejandro Sabella mengatakan timnya telah mencapai target minimum mereka dengan melangkah ke semifinal Piala Dunia 2014. Tiket ke empat besar dipastikan setelah mereka menumbangkan Belgia 1-0, Sabtu (6/7/).
"Kami telah mencapai target. Sekarang kami ingin lebih dari ini. Mari kita lihat, apakah kami bisa meraihnya," ujar Sabella usai pertandingan seperti dilansir Four Four Two.
Pencapaian ini membuat Sabella mengucapkan terima kasih kepada kapten Albiceleste Lionel Messi. Hingga babak 8 besar kemarin, penyerang bernomor punggung sepuluh ini telah menyumbangkan empat gol.
Pada ajang empat tahunan ini, Messi juga menyamai rekor 91 penampilan yang dikoleksi legenda hidup sepakbola Argentina, Diego Maradona.
"Messi bermain luar biasa. Di lapangan ia tidak hanya mencetak gol. Ia juga memberikan pengaruh besar. Setiap aliran bola dari Messi adalah harapan bagi kami," ungkap pelatih berusia 59 tahun itu.
Pada semifinal, Kamis (10/7) nanti, Tim Tanggo akan bertemu musuh abadi mereka, Belanda. Laga tersebut akan menjadi ulangan pertarungan mereka pada final di Piala Dunia 1978. Ketika itu, Argentina menjadi juara dunia di tanah air mereka setelah melumat De Oranje 3-1 melalui babak perpanjangan waktu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.