Arjen Robben Lelah Hadapi Kritik sebagai "Tukang Diving"
Pada laga itu, Robben jatuh dua kali di kotak penalti. Salah satunya berhasil meyakinkan wasit untuk menghadiahkan penalti bagi Belanda.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Arjen Robben lelah menghadapi kritik dari banyak pihak setelah dia mengaku melakukan diving pada laga perdelapan final Piala Dunia 2014 di mana Tim Nasional Belanda menang 2-1 atas Tim Nasional Meksiko.
Pada laga itu, Robben jatuh dua kali di kotak penalti. Salah satunya berhasil meyakinkan wasit untuk menghadiahkan penalti bagi Belanda dan dieksekusi dengan baik oleh Klaas-Jan Huntelaar.
Gol itu menggenapi kemenangan tim Oranye dan memastikan Belanda lolos ke perempat final. Seusai laga itu, melalui akun twitternya Robben mengakui dia melakukan diving.
"Saya harus minta maaf, memang diving tapi bukan yang dikasih hadiah penalti, yang satunya lagi di babak pertama. Saya seharusnya tak melakukan itu," ujarnya.
Pengakuan itu mengundang banyak kritik dari berbagai pihak. Pemain gelandang Bayern Muenchen itu pun dicap sebagai tukang diving.
Rupanya, hujan kritik itu membuat Robben gerah bukan kepalang. Pada laga perempatfinal melawan Kosta Rika, pemain berusia 30 tahun itu berusaha tampil bersih. Dia bermain 120 menit dan tak mudah jatuh di sekitar kotak penalti.
Kepada stasiun radio Belanda, NOS, Robben mengatakan, sepanjang laga yang berakhir dengan drama adu penalti itu, dia sesungguhnya mendapat banyak jegalan dan disepak oleh para pemain Kosta Rika. Akan tetapi, dia memilih untuk tak ambil pusing atau mengajukan protes pada wasit.
"Saya benar-benar capek, dalam beberapa hari terakhir begitu banyak orang bicara soal diving dan saya bilang cukup sudah. Saya kemarin ditendang dari berbagai sisi, tapi untungnya tetap fit. Saya merasa bisa membuat perbedaan dengan tidak banyak protes dan tetap berusaha bermain baik. Sayangnya, saya tidak cukup banyak mendapat kesempatan dengan bola. Bagaimana pun, itu laga yang bagus, saya tak mau merusaknya dengan meracau lagi seperti kemarin," ujarnya,
Robben menjadi salah satu eksekutor pada adu penalti di laga Belanda melawan Kosta Rika. Dan, Robben membuktikan ketajamannya dengan menjebol gawang Keilor Navas
"Tapi yang paling hebat pada laga itu tak lain Tim Krull. Dia menyelamatkan dua penalti dan dia adalah pahlawan Belanda sekarang. Menurut saya itu fantastik," ujar Robben.
Aksi sportif Robben bakal kembali dinanti saat Belanda menghadapi Argentina pada laga semifinal, Kamis besok. Ayo buktikan lagi, tanpa diving pun Belanda bisa menang.
Baca di Koran Super Ball, Selasa (8/7/2014)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.