TRIBUNNEWS.COM, FORTALEZA - Carlos Carballo, wasit yang menuai kontroversi atas kepemimpinannya pada laga perempat final antara Brasil melawan Kolombia, Sabtu (5/7/2014) lalu, masuk dalam 15 calon wasit yang akan memimpin laga final.

Carballo mendapatkan kritik pedas dan dianggap tidak tegas. Dari 54 pelanggaran yang terjadi pada laga tersebut, pria asal Spanyol ini hanya mengeluarkan empat kartu kuning.

Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Selecao itu dipenuhi jegalan keras dari para pemain kedua kesebelasan. Playmaker Kolombia James Rodriguez kerap mendapat perlakuan kasar karena menjadi target para pemain bertahan Tim Samba.

Pada laga itu, pemain bintang Brasil Neymar akhirnya harus keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit setelah ditabrak dari belakang oleh Juan Zuniga. Tulang punggung penyerang Barcelona itu retak tidak bisa menyelesaikan turnamen ini.

Baru-baru ini FIFA geram dengan tudingan yang diarahkan ke induk organisasi sepakbola dunia itu. Mereka menyanggah isu yang mengatakan FIFA menyuruh para wast untuk tidak banyak mengeluarkan kartu kuning dan kartu merah.

"Anggapan itu tidak dapat diterima. Kami tidak dapat menerima tuduhan ada rencana tersembunyi dari FIFA," kata juru bicara FIFA, Walter De Gregorio.

FIFA telah memilih 15 wasit yang akan memimpin laga final di Stadion Maracana, Minggu (14/7/2014) mendatang.

Wasit asal Inggris Howard Webb juga masuk dalam bursa tersebut. Pria berkepala plontos ini adalah wasit laga final piala dunia empat tahun lalu di Afrika Selatan. Namun, sepanjang sejarah belum pernah ada wasit yang menjalani dua final ajang empat tahunan ini dua kali berturut-turut.