TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Brasil, CBF, dikabarkan sudah mendekati manajer Chelsea, Jose Mourinho, untuk menjadi pelatih Selecao.

Langkah ini dilakukan sebagai reaksi atas prestasi buruk timnas Brasil di Piala Dunia 2014 karena tim besutan Luiz Felipe Scolari ini tersingkir secara tragis.

Brasil memang tampil sangat tidak mengesankan. Meskipun menjadi juara Grup A, tetapi performa David Luiz dan kawan-kawan dinilai tak memiliki unsur keindahan seperti yang sudah melekat kepada tim juara dunia lima kali itu.

Mereka bermain sangat pragmatis dan nyaris tak ada sentuhan dari kaki ke kaki. Tak heran jika banjir kritikan menghantam Scolari, meskipun dia tetap berpegang teguh pada filosofi bahwa yang penting meraih kemenangan.

Puncak dari buruknya performa Brasil terjadi di semifinal. Menghadapi Jerman, yang mereka kalahkan di final Piala Dunia 2002, Brasil nyaris tanpa kreasi sehingga dilumat Der Panzer dengan skor mencolok 1-7, yang menjadi catatan terburuk dalam sejarah sepak bola mereka.

Tak berhenti di situ. Pada laga perebutan tempat ketiga, yang menjadi hiburan bagi publik tuan rumah setelah menelan kekecewaan yang besar di semifinal, Brasil juga tak berdaya. Mereka kalah 0-3 dari Belanda, Minggu (13/7/2014) dini hari WIB.

Melihat apa yang sudah terjadi, CBF pun mencoba mencari alternatif pelatih. Seperti dilaporkan media Spanyol Marca, Sabtu (12/7/2014), pelatih berjuluk The Special One itu dianggap mampu membawa Brasil berprestasi saat Piala Dunia berikutnya yang digelar tahun 2018 di Rusia.

Namun Mourinho menolak tawaran melatih Selecao. Pelatih asal Portugal ini beralasan dirinya ingin fokus bersama The Blues hingga kontrak berakhir pada 2017 mendatang. Mourinho memang pernah mengungkapkan keinginannya untuk melatih tim nasional di masa depan. Mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid ini terobsesi melatih timnas Inggris.