Jerman Lebih Lihai Manfaatkan Bola Mati
Menurut statistik, Jerman lebih lihai memanfaatkan bola mati daripada Argentina.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO – Tidak hanya dari permainan terbuka, gol-gol yang akan tercipta pada final Piala Dunia 2014 antara Jerman melawan Argentina di Maracana, Senin (14/7/2014) bisa tercipta dari bola mati. Menurut statistik, Jerman lebih lihai memanfaatkan bola mati daripada Argentina.
Hingga babak semifinal, tujuh dari 15 gol Jerman tercipta dari bola mati. Rinciannya, satu gol melalui tendangan penalti, empat dari tendangan penjuru satu dari tendangan bebas, dan satu dari lemparan ke dalam. Mats Hummels menjadi andalan Jerman untuk memanfatkan tendangan penjuru karena telah mencetak dua gol dari dua tendangan/sundulannya ke gawang usai memanfaatkan tendangan penjuru.
Sedangkan tiga dari total delapan gol Argentina hingga babak semifinal tercipta dari bola mati. Sekali dari tendangan penjuru dan dua dari tendangan bebas. Bersama Ekuador, Argentina menjadi tim dengan gol dari tendangan bebas terbanyak selama Piala Dunia 2014.
Baik Jerman dan Argentina belum pernah ada yang kebobolan dari situasi bola mati selama Piala Dunia 2014. Argentina 29 kali menghadapi tendangan penjuru, sedangkan Jerman 27 kali dan tidak pernah kebobolan selama Piala Dunia 2014. Hanya Kosta Rika dan Aljazair yang menghadapi tendangan penjuru dengan jumlah minimal 27 kali yang tidak kebobolan.
Namun demikian, Argentina telah 44 kali mendapat tendangan penjuru, namun hanya sekali mencetak gol dari situasi ini. Sedangkan Jerman mendapat tendangan penjuru 12 kali lebih sedikit, namun bisa mencetak empat gol. Rataan gol Jerman dari tendangan penjuru sebanyak 13 kali, terbanyak di antara semua kontestan Piala Dunia 2014.