TRIBUNNEWS.COM – Setelah beberapa bulan bergabung pesepakbola muda asal Indonesia, Yussa Nugraha, menilai tuntutan di tim C1 klub raksasa Belanda, SC Feyenoord, lebih berat. Namun demikian Yussa mengatakan dirinya sudah bisa beradaptasi.

Yussa baru bergabung dengan tim C1 SC Feyenoord setelah sebelumnya memperkuat SVV Scheveningen. Selama berlatih dengan Feyenoord, Yussa tidak menemukan perbedaan metode kepelatihan dengan di SVV Scheveningen.

“Untuk dasarnya hampir sama, namun porsi di SC lebih berat. Tuntutan teknik di SC dan SVV juga beda meski aku sudah mulai bisa beradaptasi. Menurut aku permainan di SC lebih cepat. Mungkin juga karena aku bergabung di C1 yang rata-rata pemainnya berusia 14-15 tahun,” kata Yussa kepada Tribunnews.com, Kamis (17/7/2014).

Yussa Nugraha sebelumnya bermain di level C2 di klub SVV Scheveningen. Remaja 13 tahun kelahiran Surakarta itu kemudian mendapat tawaran bergabung dengan SC Feyenoord dan lolos audisi tim C1. Pemain yang biasa berposisi sebagai winger itu akan mulai memperkuat SC Feyenoord untuk musim kompetisi 2014/15.

“Aku kira di klub manapun di Belanda juga sama. KNVB memang oke,” ujarpemain yang dijuluki Jerapah Asia oleh media Belanda tersebut.