Blitz Tarigan: Emosi Pemain Perlu Dibenahi
Blitz menduga emosi yang terkontrol itu dikarenakan beberapa anak asuhnya menjalankan ibadah puasa.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Persija U-21, Blitz Tarigan mengatakan, emosi anak asuhnya perlu dibenahi. Pasalnya dari tiga kali uji coba selama bulan Ramadhan hanya mendapatkan hasil imbang.
"Selama puasa Ramadhan, kami menjalankan tiga kali uji coba melawan Ragunan, Villa 2000, dan Tangsel FC. Hasilnya kami kalah dua kali dari Villa 2000 dan Tangsel FC dan imbang 1-1 dari Ragunan," kata Blitz kepada Harian Super Ball, Minggu (20/7/2014).
Hasil yang tidak memuaskan itu, ucap Blitz, disebabkan anak asuhnya kurang menjaga emosi. Blitz menduga emosi yang terkontrol itu dikarenakan beberapa anak asuhnya menjalankan ibadah puasa.
"Saya bisa memakuluminya, mungkin karena puasa, anak-anak cepat emosi karena lapar. Pasalnya uji coba itu dilakukan sore hari sekitar pukul 16.00," ucap Blitz.
Blitz menerangkan, gara-gara emosi yang tak bisa dijaga itu menjadikan performa anak asuhnya tidak maksimal.
"Anak-anak jadi tidak bisa tampil dengan taktis, strategis, dan koordinatif. Tetapi saya yakin usai bulan puasa, penampilan anak-anak lebih baik. Masih banyak waktu untuk memperbaiki penampilan mereka," tutur Blitz.
Saat ini Persija muda sedang berkompetisi di tahap 12 besar Liga Super Indonesia (LSI) musim ini.
"Usai lebaran, anak-anak harus latih dengan keras untuk memperbaiki performa, karena persaingan akan semakin ketat. Kami harus bisa bersaing karena hanya satu tim saja yang akan lolos ke babak selanjutnya," jelas Blitz.
Blitz menambahkan dirinya akan memberikan latihan sampai H-2 lebaran.
"Saya liburkan pemain dari H-2 sampai H+2. Setelah itu saya akan kembali fokus meningkatkan skill, fisik, strategi, taktik, dan kerjasama tim. Pokoknya seluruh pemain harus bisa menang bersaing dengan tim. Jangan sampai bagus di uji coba tapi gagal di laga sesungguhnya," papar Blitz.