Petaka Finansial yang Datang Jika Manchester United Tak Bisa Menembus Zona Champions
Jika MU terdegradasi dari Premier League, Adidas berhak mengirimkan peringatan dengan jangka waktu 12 bulan untuk mengakhiri kontrak
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan perlengkapan olahraga dari Jerman, Adidas, memiliki hak memotong nilai kesepakatan sponsors kostum dengan Manchester United sebesar 30 persen, jika MU gagal finis di zona Liga Champions, dalam dua musim secara berturut-turut terhitung sejak musim 2015-2016.
Sejak 2002, kostum MU disponsori oleh produsen perlengkapan olahraga Nike. Pada 8 Juli 2014, Nike mengumumkan bahwa musim 2014-2015 adalah musim terakhir mereka menjadi sponsor kostum MU.
Kegagalan MU finis di zona Liga Champions pada Premier League musim lalu menjadi salah satu alasan Nike tidak memperpanjang kerja sama dengan MU. Pada Premier League 2013-2014, MU finis di peringkat ketujuh.
Pada 14 Juli 2014, MU mengumumkan bahwa mereka telah menyepakati kerja sama sponsors untuk kostum dengan Adidas. Kerja sama dengan Adidas itu berdurasi sepuluh musim, terhitung pada musim 2015-2016, dan bernilai 75 juta poundsterling per musim (total 750 juta poundsterling).
Nilai kerja sama dengan Adidas itulah yang akan berkurang 30 persen jika MU gagal finis di zona Liga Champions dalam dua musim berturut-turut, terhitung sejak kerja sama dimulai, yaitu pada musim 2015-2016. MU akan mendapatkan bonus sebesar 4 juta poundsterling jika menjuarai Premier League, Piala FA, atau Liga Champions.
Jika MU terdegradasi dari Premier League, Adidas berhak mengirimkan peringatan dengan jangka waktu 12 bulan untuk mengakhiri kontrak dan membayar separuh dari nilai kesepakatan awal dalam setiap musim selama MU bermain di luar Premier League.
Detail kesepakatan dengan Adidas itu, yang termasuk pemotongan nilai kerja sama, muncul setelah MU menawarkan sekitar 5 persen saham mereka pada bursa saham New York, 30 Juli 2014. Sekitar lima persen saham MU itu bernilai sekitar 150 juta dollar Amerika Serikat.
Penawaran saham itu tak lepas dari peristiwa meninggalnya pemilik MU, Malcolm Glazer, pada 28 Mei 2014. Jika saham itu terjual, enam anak Malcolm Glazer masih memiliki lebih dari 80 persen saham MU.
Keluarga Glazer membeli MU dengan harga 790 juta poundsterling pada 2005. Pada 2012, MU menjual 10 persen saham MU pada bursa saham New York.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.