TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kendati jajaran pelatih cukup puas dengan hasil imbang yang diraih Persija Jakarta atas Persib, tidak demikian bagi Ponaryo Astaman. Gelandang senior Macan Kemayoran itu dirundung kecewa dengan hasil berbagi angka.

"Saya pribadi kecewa dengan hasil (imbang) ini. Soalnya, kami sangat mendominasi pertandingan dan punya banyak peluang. Tapi, tidak ada satupun yang berhasil jadi gol," kata Ponaryo usai pertandingan.

Gelandang 34 tahun itu berharap rekan-rekan setimnya mampu memperbaiki persoalan minimnya penyelesaian akhir. Sebab, raihan 3 poin terbilang penting untuk mengamankan Persija menembus peringkat empat besar di wilayah barat Liga Super Indonesia (LSI) 2014.

"Saya harap kami dapat memaksimalkan setiap peluang yang kami punya agar tidak menyia-nyiakan kesempatan menambah tiga poin," ujar Ponaryo.

Meski tidak lagi muda, Ponaryo mampu tampil konsisten selama 90 menit. Akurasi umpan dan jiwa kepemimpinannya di lapangan cukup menonjol pada saat melawan Persib.

Duet Ponaryo dengan Amarzukih di lini tengah mampu meredam kreativitas lini tengah Maung Bandung yang dihuni Firman Utina, Makan Konate, dan Hariono. Sementara Rohit Chand yang diplot mendampingi Boakay Eddie Foday di lini depan, rajin membantu kinerja lini tengah Macan Kemayoran.