TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Carlo Tavecchio sebagai Presiden Federasi Sepak bola Italia (FIGC) tampaknya tak terelakkan. Sosok kontroversial itu memiliki cukup suara untuk memenangi pemilihan sebagai Presiden Federasi Italia besok dan diprediksi akan mengalahkan Demetrio Albertini.

Meskipun telah mengeluarkan komentar berbau rasis dalam pidato presentasinya dua pekan lalu, sebagian besar pemilik suara dari klub Serie A, Serie B, Lega Pro, dan liga amatir LND tampaknya akan memberikan dukungan kepadanya. Dia bahkan telah mendesak semua orang untuk bekerja sama mereformasi sepak bola Italia.

"Dalam beberapa hari terakhir saya duduk diam dan dengan sangat hormat menyaksikan. Prioritas nyatanya bahwa sepak bola Italia butuh komitmen konkret untuk sektor pembentukan pemain muda, infrastruktur olahraga, Federasi akademi, reformasi Liga dan aturan pemerintahan," kata Tavecchio.

"Isu-isu ini harus ditindaklanjuti tanpa penundaan lebih lanjut. Kita bisa mereformasi sepak bola Italia jika semua orang bekerja bersama-sama," katanya.

Meski demikian, Tavecchio bukan berarti telah menguasai semua pemilik suara. Asosiasi pemain, pelatih, wasit mendukung pencalonan Albertini.

Sementara Juventus, Roma, Fiorentina, Sampdoria, Sassuolo, Torino, Empoli dan Cagliari mendesak kedua kandidat untuk dianulir dan melakukan pengaturan ulang pemilihan presiden.

Baca di Koran Super Ball, Selasa (12/8/2014)