Kenakan Ban Hitam untuk Almarhum JC Moerad di Laga Persija Versus PBR
Seluruh pemain direncanakan mengenakan ban hitam sebagai penghargaan atas jasa seorang tokoh pembina sepak bola Jakarta itu.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Laga Persija Jakarta kontra Pelita Bandung Raya (PBR), Kamis (13/8/2014), bakal bakal dijadikan momentum untuk menggelar upacara penghormatan terakhir bagi almarhum Jussef Chamil Moerad.
Seluruh pemain direncanakan mengenakan ban hitam sebagai penghargaan atas jasa seorang tokoh pembina sepak bola Jakarta itu. "Kami meminta kepada seluruh pemain untuk mengenakan ban hitam di lengan untuk menghormati alamarhum JC Moerad. Beliau adalah pembina sekaligus panutan bagi generasi sepak bola Jakarta," kata Ketua Umum The Jakmania Lariko Rangga Mone, kemarin.
Menurut Lariko, Moerad merupakan sosok berjasa terhadap pembinaan usia muda di DKI Jakarta. Pemilik klub internal Persija, PS Setia, itu tidak pernah absen di setiap event pembinaan sepak bola usia muda Jakarta.
"Pak Moerad adalah contoh bagi kami (The Jakmania) dan seluruh stake holder sepak bola Jakarta. Beliau tidak pernah lelah membina sepak bola usia muda hingga akhir hayatnya," tutur Lariko.
Moerad juga turut andil dalam perumusan Liga Kompas Gramedia U-14 yang digulirkan secara rutin sejak petengahan 2010 silam.
Dalam rangkaian wawancara yang pernah dilakukan media ini, Moerad memang sosok yang konsisten membina pemain muda. Bahkan, ia kerap mengkritik tim elite Persija Jakarta yang dianggap tidak aktif membina pemain dari klub internal.
"Semestinya Persija fokus mengelola kompetisi internal secara rutin buat bekal pemainnya di level LSI. kalau klub internal tidak diurus, ya tidak akan muncul pemain muda berkualitas dari klub internalnya sendiri. Alhasil, mereka selalu mencari pemain dari luar daerah,,"
ungkap Moerad kepada Harian Super Ball September 2013.