TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Joko Driyono, menyatakan PSSI tidak memiliki rencana untuk melakukan pergantian pelatih di skuad tim nasional Indonesia U-19, menyusul hasil buruk Evan Dimas dan kawan-kawan di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2014. 

Garuda Jaya yang berstatus juara Piala AFF 2013, hancur lebur di turnamen HBT. Setelah ditahan imbang 0-0 oleh Malaysia, Evan Dimas dan kawan-kawan takluk dari Brunei Darussalam dan Vietnam dengan skor sama 1-3. Hasil ini membuat timnas U-19 diragukan bisa berpretasi di Piala Asia U-19 yang akan digelar di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014. 

"Kata-kata mengganti pelatih bukan deadline kami. Tema kami adalah evaluasi," kata Joko. 

Joko menjelaskan, PSSI serius melihat performa timnas U-19 di HBT. Oleh karena itu, lanjut Joko, PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) melakukan koordinasi agar tim High Performance Unit (HPU) untuk segera melakukan evaluasi. 

"Tujuannya satu agar on track dengan target yakni berprestasi di Myanmar nanti. Kami menunggu evaluasi dari HPU karena kami menganggap bukan main-main, Ini sesuatu yang serius. Evaluasi HPU sudah ada seminggu ke depan," tutur Joko.

Di Piala AFC U-19, Indonesia tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Uni Emirat Arab, dan Australia. Evan Dimas dan kawan-kawan ditargetkan lolos ke semifinal demi meraih tiket otomatis ke Piala Dunia U-20 yang digelar di Selandia Baru pada 2015.