Tanduk Thiago Motta Hingga Berdarah Lalu Lari, PSG: Brandao Harus Dihukum Seumur Hidup
Usai pertandingan, penyerang Bastia, Brandao, menunggu bek PSG, Thiago Motta di lorong. Ia secara tiba-tiba menanduk lalu lari.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Paris Saint-Germain meraih kemenangan 2-0 atas Bastia, pada laga Ligue-1 di Parc des Princes, Sabtu (16/8/2014). Gol dicetak Luas Moura (26) dan Edinson Cavani (57).
Usai pertandingan, penyerang Bastia, Brandao, menunggu bek PSG, Thiago Motta, di lorong menuju kamar ganti. Ketika Silva hendak melewatinya, Brandao tiba-tiba menanduk Motta. Brandao melarikan diri ke kamar ganti timnya sebelum pemain-pemain PSG bereaksi.
Akibat tindakan Brandao itu, hidung Motta mengeluarkan darah. Bahkan, menurut Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, hidung Motta patah.
"Ia harus diskors seumur hidup (atas tindakannya kepada Motta," ujar Nasser Al-Khelaifi.
Sementara itu, pelatih Bastia, Claude Makalele mengatakan, Brandao akan mendapatkan sanksi jika terbukti memulai perkelahian dengan Motta.
"Jika pemain saya memulai perkelahian, itu tak seharusnya dilakukan pemain profesional dan kami akan menjatuhkan sanksi yang sesuai," ujar Makalele.