Kelemahan Arema Cronus Versi Fabio Oliveira
“Makanya kami taruh lima pemain di belakang,” kata Fabio usai laga semalam.
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Arema Cronus menggunakan dua formasi untuk menghadapi Persita Tangerang di Stadion Kanjuruhan, Senin (19/8/2014) semalam.
Sayangnya dua formasi ini gagal membekuk Laskar Cisadane.
Singo Edan menggunakan formasi 3-5-2 di awal laga. Tim pelatih mengubah formasi sebelum babak pertama berakhir. Samsul Arif masuk menggantikan Benny Wahyudi.
Masuknya Samsul mengubah formasi menjadi 4-3-3.
Pelatih Persita, Fabio Oliveira mengungkap kelemahan Arema Cronus dalam laga yang berakhir 1-1 tersebut.
Mantan asisten pelatih Timnas ini memandang gelandang dan striker Arema Cronus sangat produktif.
Fabio sudah mengetahui produktivitas gelandang dan striker ini sebelum kick off.
“Makanya kami taruh lima pemain di belakang,” kata Fabio usai laga semalam.
Cara ini berhasil. Thierry Gathussi dkk kesulitan menjebol gawang Persita yang dijaga Yogi Triana.
Bombardir serangan Arema Cronus baru membuahkan hasil di menit 72.
Gawang Persita jebol melalui tandukan Gathussi yang memanfaatkan corner kick Gustavo Lopez.
Fabio juga mengungkap kelemahan lain tim besutan Suharno ini.
Arema Cronus yang masih menguasai puncak klasemen terlalu percaya diri menghadapi Persita yang masih tertahan di papan bawah.
Dalam pengamatan Fabio, pemain Singo Edan sering menggunakan satu atau dua sentuhan. Fabio menduga satu atau dua sentuhan ini untuk memudahkan satu pemain menerobos membuat peluang.
“Pola seperti ini ada celahnya. Itu yang kami manfaatkan untuk mencetak gol,” tambahnya.
Persita melanjutkan tur ke Gresik membawa satu satu poin dari Malang. Gol semata Persista disumbangkan bek Luis Edmundo di menit 79.