TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persija Jakarta harus berjuang tanpa Ponaryo Astaman dan Ramdani Lestaluhu saat bentrok dengan Semen Padang di Stadion Haji Agus salim, Kamis (21/8/2014). Kedua pemain tersebut terpaksa absen lantaran akumulasi kartu kuning.

Popon -sapaan akrab Ponaryo- dan Ramdani mengantongi tiga kartu kuning beruntun bersama Persija. Terakhir, kedua pemain sama-sama mendapat kartu kuning saat jumpa Pelita Bandung Raya di Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Kendati tidak lagi muda, peran Ponaryo di lini tengah Macan Kemayoran cukup vital. Buktinya, gelandang 34 tahun itu selalu menjadi pilihan utama pelatih Benny Dolo semenjak di datangkan pada pertengahan musim lalu.

Perannya kemungkinan digantikan oleh Egi Melgiansyah atau Amarzukih. Sedangkan Rohit Chand, yang penampilannya cenderung menurun di musim ini, tetap dibutuhkan sebagai destroyer atau perusak kreativitas lini tengah lawan.

Kontribusi Ramdani di sektor sayap juga cukup penting. Gelandang lincah tersebut menjadi penyumbang gol terbanyak bagi Macan Kemayoran dengan koleksi 8 gol.

Pemain sayap langganan tim nasional Indonesia U-23 itu kerap menjadi pemecah kebuntuan ketika para striker mandek. Apalagi hingga kini dua striker asing tim Ibukota belum juga memuaskan.

Ivan Bosnjak yang didatangkan sejak awal musim hanya mampu menorehkan empat gol dari 13 laga yang dilakoni. Sementara rekrutan anyar, Boakay Eddie Foday, hanya membukukan dua gol dari 6 pertandingan. Itupun dicetaknya melalui titik putih.

Posisi Ramdani kemungkinan akan digantikan April Hadi, Defri Rizky, atau Abduh Lestaluhu. Namun, hingga kini jajaran pelatih belum
memtuskan siapa yang akan dipilihnya nanti.

"Kita sudah siapkan pengganti dua pemain itu. Ponaryo bisa dilapis Egi Melgiansyah atau Amarzukih, sementara di sektor sayap kita masih punya April Hadi, Defri Rizky, atau Abduh Lestaluhu. Semuanya akan ditentukan sesaat sebelum pertandingan," ujar Hendri Susilo, asisten pelatih Persija Jakarta.