Atep Tak Rewel Meski Kerap Dicadangkan Djanur
Atep mencoba tak rewel dengan keputusan Djadjang yang sering menomorduakannya. Hikmahnya? Ia justru kerap mencetak gol kritis
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bangku cadangan selalu akrab dengan Atep Rizal. Pemain yang datang dari pada musim 2008/09 itu hanya tiga kali masuk starting eleven dari 17 keterlibatannya dalam pertandingan di Liga Super Indonesia (LSI) musim 2014.
Bahkan dia tak pernah merasakan satu pertandingan dari menit pertama hingga selesai. Pasalnya, dia diganti dengan pemain lain saat menjadi pilihan utama melawan Sriwijaya FC, Persita Tangerang, dan Arema Cronus. Semua laga berlangsung di kandang sendiri.
Maka, jika Supardi Nasir yang tak tergantikan dalam 17 pertandingan mengumpulkan 1.530 laga, Atep hanya bermain dalam 461 menit. Terakhir, dia terlibat sejak menit 67 pada pertandingan Persib melawan Persijap Jepara. Dia masuk menggantikan Firman Utina.
Karena sering menjadi pengganti, justru Firman yang kerap menjadi kapten tim. Padahal, Djadjang Nurdjaman menunjuk Atep sebagai kapten utama dalam dua musim terakhir. Atep mencoba tak rewel dengan keputusan Djadjang yang sering menomorduakannya.
"Kalau soal jatah bermain itu kan tergantung pelatih. Tapi apapun itu setiap latihan saya selalu berusaha dan memberikan 100 persen. Setelah diberikan kesempatan bermain saya akan manfaatkan itu," ujar Atep di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (19/8/2014).
Minim unjuk gigi, Atep yang notabene adalah putra Jawa Barat, terus mencoba mendapat menit bertanding lebih banyak. "Tapi ya itu tadi, kebutuhan tim sangat penting. Bagaimanapun juga harus menghargai keputusan pelatih," kata dia.
Melawan Persijap, Atep berhasil menambah pundi golnya menjadi tiga pada musim ini. Dia menaklukkan kiper Danang Wihatmoko yang menggantikan Dedi Haryanto pada menit 87 dan menutup kemenangan 5-0. Mencetak gol lagi, dia sangat semringah.
"Tentunya senang bisa mencetak gol dan membawa kemenangan untuk Persib. Terlebih lagi, kemenangan ini membuka peluang lebih meyakinkan lolos ke delapan besar," katanya.
Selain gawang Persijap, dia juga membobol gawang Persik Kediri dan Gresik United.
"Meski kerap masuk sebagai pengganti, tapi hikmahnya saya selalu termotivasi untuk bermain lebih baik," ujarnya.