Nigel Pearson Ingin Leicester City Tetap Main Menyerang di Kandang Chelsea
Pelatih Leicester City, Nigel Pearson, mengakui catatan bagus Chelsea setiap kali bermain di kandang.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Leicester City, Nigel Pearson, mengakui catatan bagus Chelsea setiap kali bermain di kandang. Namun demikian, Pearson mengatakan timnya akan tetap bermain menyerang ketika menghadapi Chelsea di Stamford Bridge pada lanjutan Premier League, Sabtu (23/8/2014).
Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, punya catatan bagus selama melatih klub asal London Barat tersebut. Mourinho baru sekali mengalami kekalahan pada Premier League di Stamford Bridge.
Satu-satunya kekalahan tersebut dialami ketika menghadapi Sunderland pada 19 April 2014. Pertandingan tersebut merupakan pertandingan Premier League Mourinho ke-78 di Stamford Bridge. Secara keseluruhan, Mourinho mencatatkan 63 kemenangan dan 17 kali imbang.
Sunderland merupakan klub ketiga yang mampu menghadirkan kekalahan bagi Mourinho di Stamford Bridge, 118 pertandingan di semua kompetisi. Tim pertama adalah Barcelona (2006) kemudian disusul FC Basel (2013). Kekalahan tersebut juga menjadi kekalahan pertama Chelsea di kandang mereka sejak 13 Januari 2013.
“Catatan Chelsea di Stamford Bridge sudah menggambarkan kualitas mereka. Catatan mereka sangat bagus, namun kami harus menganggap itu sebagai sebuah bonus. Tidak banyak orang yang menaruh harapan kepada kami, namun kami memiliki keinginan kuat,” kata Pearson kepada Lcfc.com, Jumat (22/8/2014).
Chelsea mengantongi modal kemenangan 3-1 atas Burnley pada laga pembuka Premier League 2014/15. Sedangkan Leicester City menahan imbang Everton di King Power Stadium. Pearson berharap meneruskan performa tim ketika menghadapi Chelsea.
“Saya tidak bermaksud mengurangi tekanan. Kami harus memberikan setiap pemain mendapat cukup ruang untuk memaksimalkan kemampuan para penyerang kami. Kami memiliki sejumlah ancaman. Ini akan menjadi kesempatan bagus bagi para pemain kami untuk menguji kemampuan mereka. Kami harus menanamkan pola pikir permainan kolektif untuk meraih hasil positif. Para pemain telah bekerja keras dan penting bagi kami tampil sebaik mungkin,” tutur Pearson.