Jejak Menawan Eric Dier
Eric Dier menjadi pahlawan dadakan Totenham Hotspur saat mencetak gol kemenangan dramatis di detik akhir melawan West Ham akhir pekan lalu
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deni Budiman
TRIBUNNEWS.COM - Eric Dier menjadi pahlawan dadakan Totenham Hotspur saat mencetak gol kemenangan dramatis di detik akhir melawan West Ham akhir pekan lalu. Siapa gerangan si debutan berusia 20 tahun yang langsung mencuri perhatian pada pekan pertama Premier League ini?
ERIC Jeremy Edgar Dier, demikian nama lengkap bek sentral Tottenham Hotspur ini. Lahir di Cheltenham, Inggris, pada usia sembilan tahun ia pindah ke Portugal mengikuti orang-tuanya yang kerja di sana pada 2004.
Dasar nasibnya beruntung, Dier punya guru olahraga, Miguel Silva, yang merangkap jadi pecari bakat untuk klub-klub di liga utama Portugal, Sporting League. Tertarik dengan bakat Dier kecil, sang guru pun langsung merekomendasikannya ke salah satu klub terbaik di Portugal, Sporting Lisbon.
Dalam wawancara dengan Sportsmail beberapa waktu lalu, Dier menjelaskan, "Guru olahragaku adalah juga pemandu bakat di Sporting, dan saat aku berusia sembilan tahun, ia merekomendasikan aku untuk mengikuti uji coba di sana."
Singkat kata, pria yang lahir pada 15 Januari 1994 ini pun langsung diterima, menyisihkan ratusan kandidat lainnya. "Usia 14 tahun, aku meneken kontrak pertama sebagai siswa dengan Sporting, dan saat itulah aku menyadari bahwa yang kulakukan ini bukan sekadar bersenang-senang, melainkan hal yang serius," ujar Dier mengenang.
Sebagai konsekwensinya ia pun menginap di mes di akademi Sporting. Bahkan saat orang-tuanya pulang kembali ke Inggris pada 2010, ia tetap bertahan di Portugal.
Dalam wawancara dengan BBC, Dier membeberkan alasan kenapa bertahan di sana, "Saya suka dengan orang-orang Portugal, mereka ramah, hangat, dan terbuka, Saya juka senang dengan kebudayaan dan iklim di sini. Saya suka dengan semua yang ada di sini," tuturnya.
Pada April 2010, Dier meneken kontrak profesional pertama dengan Sporting. Pihak klub memang bergerak cepat untuk memagarinya karena mendapat sinyal bahwa Dier mulai diincar Arsenal, Tottenham, dan Manchester United.
Pada Januari 2011, Dier dipinjamkan ke Everton, dan sempat menjadi pemain utama di tim Everton yunior, dan di tim reverse. Masa peminjaman selama 18 bulan itu memberinya pengalaman sangat berharga. "Secara mental ini sangat berat karena saya datang ke tempat yang sama sekali baru, dan tak familiar. Awalnya, saya tak kenal dengan satu pun orang di sana," tuturnya.
Tapi itu justru menjadi modal untuk pendewasaan diri. Dari segi teknis, ia pun jadi semakin matang. "Saya benar-benar digojlok fisik, dan mental. Sepak bola di Inggris jauh lebih cepat, bertenaga, mengandalkan fisik, dan lebih langsung ketimbang di Portugal," katanya.
Sporting --akademi yang pernah melahirkan para pemain berkelas seperti Cristiano Ronaldo, dan Nani-- tentunya tak mau lama-lama melepaskan bakat hebat seperti Dier. Ia ditarik kembali ke Portugal pada Agustus 2012.
Tak sampai sebulan, Dier sudah melenggang ke tim utama Sporting. Menariknya, justru di beberapa laga awal Dier ditempatkan sebagai gelandang sentral. Belakangan, ia dipatenkan menjadi bek sentral. Total, Dier melakoni 32 partai untuk Sporting, dengan mempersembahkan sebiji gol.
Aksi ciamiknya membuat sejumlah klub elite Eropa makin ngiler. Adalah Tottenham Hotspur yang beruntung mendapatkannya dengan bayaran empat juta pound awal Agustus lalu.
"Spurs adalah klub yang terpandang. Saya selalu menikmati gaya permainan mereka yang agresif, dan selalu menyerang. Saya pikir, pengalaman di Portugal jadi modal bagus untuk berkiprah di sini. Saya berharap bisa cepat beradaptasi di Premier League, dan memberikan yang terbaik untuk klub," ujarnya.
Dan Dier memang tak perlu waktu lama untuk merebut hati para fan Spurs. Gol yang ditorehkannya ke gawang West Ham di Upton Park dalam laga debut, membuat para pendukung The Lilywhite langsung jatuh cinta.
Dier memang memenuhi segala persyaratan untuk jadi bek andalan. Tak hanya mantap di posisi bek sentral, ia pun bisa beroperasi sebagai bek kanan, dan juga gelandang bertahan. Kemampuan bermain di berbagai posisi ini dilengkapi pula dengan kepiawaian bertarung di udara ditunjang dengan posturnya yang terbilang tinggi (1.88 m). Ia pun pandai membaca permainan, serta kuat dalam tekel.
Jika tak ada aral melintang, Dier diprediksi bakal menjadi pemain bintang di Premier League. Ia tengah menapaki jalan menuju masa depan yang cerah. Asalkan tak tergerus cedera, dan bisa mempertahankan konsistensi, dua atau tiga tahun mendatang ia bisa menggantikan idolanya, John Terry yang kian menua.
Terlebih, ia berada di tangan pelatih yang tepat, Mauricio Pochettino. Mantan pelatih Southampton ini dikenal berani memanfaatkan para talenta muda. Dalam asuhan tangan yang tepat, jika tak ada aral melintang, niscaya Dier akan jadi bek nomor satu di Inggris. Dan ia pun akan jadi pahlawan sesungguhnya, bukan sekadar pahlawan dadakan.
Data Diri
Nama lengkap: Eric Jeremy Edgar Dier
Tanggal lahir: 15 Januari1994 (20 tahun)
Tempat lahir: Cheltenham, Inggris
Tinggi: 1.88 m
Posisi: Bek Sentral
Informasi Klub
Klub: Tottenham Hotspur
Nomor: 15
Karier yunior
2003-2012 Sporting CP
2011 Everton (dipinjamkan)
Karier senior
2012-2014 Sporting CP B 16 (2)
2012-2014 Sporting CP 26 (1)
2014- Tottenham Hotspur 1 (1)
Tim nasional
2011 Inggris U18 1 (0)
2012-2013 Inggris U19 8 (0)
2013 Inggris U20 4 (0)
2013- Inggris U21 5 (0)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.