Arsenal vs Besiktas, The Gunners Kembali ke Liga Champions
Arsenal menjamu Besiktas di pertandingan pekan kedua babak play-off Liga Champions di Emirates Stadium, Kamis (28/8/2014) dinihari.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Arsenal menjamu Besiktas di pertandingan pekan kedua babak play-off Liga Champions di Emirates Stadium, Kamis (28/8/2014) dinihari. Pertandingan ini merupakan bagian dari babak kualifikasi terakhir sebelum babak penyisihan grup turnamen antar klub di Eropa paling bergengsi itu.
Arsene Wenger, manajer Arsenal, mengatakan bahwa prioritas utama tim adalah memenangkan pertandingan. Arsenal telah berhasil sampai ke babak penyisihan grup Liga Champions selama 16 tahun berturut-turut dan ingin membuatnya menjadi 17 dengan kemenangan di kandang.
The Gunners, julukan Arsenal, sebelumnya telah meraih kemenangan beruntun di 13 pertandingan babak play-off Liga Champions, saat kandang maupun tandang, tetapi catatan beruntun itu berakhir ketika mereka gagal mengalahkan Besiktas pada pekan lalu, berakhir imbang 0-0 di Istanbul pada pekan lalu.
Raksasa Premier League mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain setelah gelandang Aaron Ramsey diusir dari lapangan, karena pelanggaran kartu kuning kedua pada 10 menit sebelum laga berakhir. Pertandingan di London tidak akan mudah, namun Wenger siap untuk menghadapi tantangan.
“Kita tahu bahwa leg kedua akan berjalan ketat, tetapi kami bermain di rumah. Sehingga tugas menjadi jela bagi kita. Kita ingin menang. Ini adalah Liga Champions sehingga pertandingan akan terlihat seperti film thriller, karena Besiktas adalah tim yang baik,” kata Arsene Wenger seperti dilansir situs klub Arsenal.
Arsenal membutuhkan kemenangan di laga ini untuk memastikan satu tiket ke fase grup Liga Champions musim 2014-2015. Apabila pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1, 2-2, 3-3, atau lebih, maka Besiktas akan menyingkirkan wakil asal Inggris itu sekaligus kembali tampil di Liga Champions sejak terakhir kali pada 2009-2010.
The Gunners percaya diri menghadapi laga ini terutama setelah mencatatkan hasil positif di dua pertandingan awal kompetisi Premier League. Setelah meraih kemenangan 2-1 atas Crystal Palace di Emirates Stadium pada 16 Agustus lalu, Arsenal menahan imbang 2-2 Everton di Goodison Park pada akhir pekan.
Gelandang Arsenal, Jack Wilshere, mengatakan pertandingan melawan Everton memberikan batu loncatan yang sempurna sebelum menghadapi Besiktas. Dia menilai skuat asuhan Arsene Wenger itu mempunyai mental yang kuat setelah mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-2.
“Satu angka di akhir minggu lalu adalah poin yang fantastis dan sekarang kami memiliki laga besar pada hari Rabu dan hasil sebelumnya memberikan kami kepercayaan diri untuk menjalani laga. Kami memiliki karakter hebat, kebersamaan yang luar biasa, dan sejumlah pemimpin yang bisa membawa kami terus melangkah,” kata Wilshere.
Wilshere menjadi andalan manajer Arsene Wenger di laga ini terutama setelah dua mitra di lini tengah, Aaron Ramsey dan Mikel Arteta absen. Ramsey tidak bisa bermain karena menjalani hukuman larangan tampil setelah menerima kartu merah di pertandingan leg pertama, sementara Arteta tidak bisa bermain karena menderita cedera engkel.
Cedera pemain memang menjadi masalah bagi The Professor, sapaan Arsene Wenger, dalam mempersiapkan tim. Selain Arteta, pemain lain yang bermasalah terhadap kebugaran tubuh, yaitu bek Kieran Gibbs mengalami masalah hamstring dan penyerang asal Prancis, Olivier Giroud menderita cedera engkel, yang absen selama tiga bulan.
“Tugas ini jelas. Kami berada di rumah, kami ingin lolos ke penyisihan grup Liga Champions dan target adalah untuk memengkan permainan. Apapun yang terjadi, saya pikir kami memiliki potensi untuk memenangkan pertandingan,” kata Arsene Wenger berbicara mengenai peluang tim asuhannya lolos ke fase grup Liga Champions.
Sementara itu, Besiktas diprediksi akan memberikan ancaman bagi Arsenal. Pelatih Slaven Bilic mempunyai sejumlah pemain berkualitas dalam skuat termasuk mantan penyerang Chelsea, Demba Ba dan mantan pemain junior Arsenal, Oguzhan Ozayakup. Tim berjuluk Elang Hitam tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Champions.
Termasuk ketika mengalahkan Manchester United 0-1 di fase grup pada 2009-2010. Ini adalah pertandingan kedua Besiktas di London, yang pertama adalah kemenangan 2-0 atas Chelsea, melalui sepasang gol Sergen Yalcin pada Juni 2006. Ini merupakan kekalahan pertama klub berjuluk The Blues di bawah pemilik baru Roman Abramovich.
Sayang, Besiktas tidak didampingi pelatih Slaven Bilic di pertandingan ini, karena diusir wasit di leg pertama. Meskipun absen mendampingi tim, namun pelatih asal Kroasia itu menilai anak asuhnya mempunyai kesempatan menyingkirkan Arsenal dari Liga Champions terutama setelah berkaca dari pertemuan di leg pertama.
“Kami telah menunjukkan penampilan bagus di leg pertama. Kami menunjukkan kualitas kami dan karena tidak sepatutnya kami diremehkan. Mereka memang Arsenal, tetapi kami tidak boleh berkecil hati. Saya memang tidak bisa mendampingi tim, tetapi semangat saya akan selalu bersama anak asuh,” kata Bilic.
“Selama tim mampu menjaga semangat dan filosofinya, maka itu yang terpenting. Saya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk mereka,”.