TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengaku agak khawatir mengenai kualitas penyelesaian akhir timnya, berkaitan dengan kemenangan 1-0 yang diraih Juventus atas Chievo, pada laga Serie-A, di Marc'Antonio Bentegodi, Verona, Sabtu (30/8/2014). Pasalnya, Juventus menciptakan banyak peluang dan sempat kecolongan hingga nyaris kebobolan pada laga itu.

Menurut catatan Lega Serie-A, Juventus membukukan penguasaan bola 70 persen dan melepaskan enam tembakan akurat dari 17 usaha. Adapun Chievo melepaskan dua tembakan ke gawang dari tujuh percobaan. Kemenangan Juventus ditentukan oleh gol bunuh diri Cristiano Biraghi pada menit keenam.

"Lebih daripada marah, saya agak khawatir karena setelah membuang begitu banyak peluang, kami terancam kehilangan keunggulan oleh satu-satunya peluang emas yang diciptakan Chievo dan kiper Gianluigi Buffon melakukan penyelamatan luar biasa," ujar Allegri.

"Tim ini bermain dengan baik, meski kami harus memperbaiki penyelesaian akhir. Pada momen ini, tim ini bekerja keras. Memenangi laga pembuka itu penting sebelum jeda internasional."

"Hari ini, saya berpikir memainkan tiga bek karena karakteristik permainan Chievo. Namun, dalam beberapa hari terakhir, kami tak berlatih optimal karena banyak pemain terserang flu. Bermain dengan pola (tiga bek) memberi kami jaminan. Namun, kami telah berlatih keras dengan skema empat bek dan bisa beradaptasi dengan setiap situasi," tutur Allegri.