TRIBUNNEWS.COM - Gol penentu Republik Ceska yang dicetak Vaclav Pilar itu memang sangat menyakitkan bagi Belanda. Bukan hanya karena terjadi di menit terakhir, tetapi juga bermula dari kesalahan yang dilakukan bek Belanda Daryl Janmaat.

Mengantisipasi umpan silang pemain Ceska, Janmaat yang tidak dalam tekanan lawan melakukan backpass kepada kiper Jasper Cillesen dengan sundulan kepala. Namun bola terlalu jauh dari Cillesen. Sempat membentur tiang gawang, bola langsung disambar Pilar.

"Itu kesalahan saya, sebuah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Saya bermaksud memberikan bola kepada Jasper, namun bola terlalu melebar. Itu tidak ubahnya membuat gol bunuh diri," kata Janmaat.

"Melawan Ceska selalu tidak mudah karena Anda tidak boleh membuat kesalahan sedikit pun. Mestinya kami bisa menang atau hasil imbang lebih adil. Tanah seperti terasa runtuh," sesal bek Newcastle United ini.

Kesalahan fatal tersebut jelas membuat sang Pelatih Guus Hiddink marah besar. Menurutnya kesalahan semacam itu tidak boleh terjadi. Hiddink bahkan menyebut kesalahan itu sebagai kebodohan besar.

"Saya sangat marah dan nyaris tidak mau bergabung dengan pemain. Itulah mengapa saya menjauh lebih dari setengah jam. Jika kami memang tidak bisa menang, seharusnya kami tidak boleh kalah, apa pun caranya. Itu gol gratis yang sangat bodoh," kata Hiddink.

"Gol pertama tuan rumah memang bagus, tapi gol kedua sungguh mimpi buruk," imbuhnya.

Baca di Koran Super Ball, Kamis (11/9/2014)