Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Erick Thohir: Mental Pemain Indonesia Buruk

Erick Thohir mengungkapkan alasan pesepakbola Indonesia nyaris tidak pernah mendapatkan kesempatan bermain di Eropa

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Sanusi
zoom-in Erick Thohir: Mental Pemain Indonesia Buruk
Tribunnews.com/Deodatus Pradipto
Presiden Internazionale, Erick Thohir, ketika bertatap muka dengan wartawan dan penggemar di Jakarta, Kamis (11/9/2014). Pada kesempatan ini Thohir mengungkapkan segala rencananya terhadap klub berjulukan Nerazzurri tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Internazionale, Erick Thohir, mengungkapkan alasan pesepakbola Indonesia nyaris tidak pernah mendapatkan kesempatan bermain di Eropa. Menurut Thohir, pesepakbola Indonesia memiliki mental yang buruk.

Hal tersebut diungkapkan Thohir setelah membaca sebuah koran Spanyol, Marca. Ketika itu Thohir mendapati berita klub La Liga Spanyol, Almeria, merekrut seorang pemain asal Thailand, Teerasil Dangda. Bergabungnya Teerasil membuat Thohir merasa jika bangsa lain bisa mengirimkan pemainnya ke Eropa, tapi Indonesia kesulitan.

“Kalau kita lihat, fighting spirit yang kita punya gampang patah. Selain itu ada masalah adaptasi, serta teknik yang tidak diasah sejak kecil,” tutur Thohir ditemui Tribunnews.com, Kamis (11/9/2014).




Erick Thohir memberikan contoh Jepang, di mana sepak bola baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Thohir, persepakbolaan Jepang merupakan yang terdepan di kawasan Asia.

Thohir menilai pembinaan pemain Jepang sejak usia dini sangat luar biasa. Itu didukung oleh karakter sebagai sebuah bangsa yang luar biasa. Selain itu para pemain Jepang bisa berkembang jika mendapatkan kesempatan bermain di luar negeri.

“Lihat saja (Yuto) Nagatomo (bek Internazionale) yang sudah pasti berada di starting XI kecuali cedera,” kata Thohir.

Thohir yang juga pebisnis media mengatakan perbaikan moral bangsa merupakan hal yang positif. Menurut Thohir, bangsa Indonesia tidak hanya harus siap bersaing, tapi memiliki mental yang benar.

BERITA TERKAIT

“Ketika saya diberi kepercayaan di suatu bidang, saya selalu melakukan yang terbaik. Hasilnya kita tidak tahu, namun yang penting kita punya komitmen untuk melakukan yang terbaik,” ujar pria 44 tahun tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas