TRIBUNNEWS.COM - Arsenal layak percaya diri meraih kemenangan atas Manchester City. Pada ajang Community Shield, Agustus silam, The Gunners menumbangkan City 3-0 di Wembley. Kekalahan tersebut menjadi skor takluk terbesar City sejak diarsiteki Manuel Pellegrini.

Apalagi Man City juga baru saja tumbang di tangan Stoke City. "Sewaktu mereka mengalahkan kami, skuat kami belum lengkap dan belum mencapai kebugaran sempurna. Sekarang kami lebih kuat dibandingkan sebulan lalu," ujar Pablo
Zabaleta, bek kanan Manchester Biru, dilansir Mcfc.co.uk, kemarin.

Manajer Manuel Pellegrini harus memutar otak karena materi pemain yang terbatas, terutama di lini depan setelah Stefan Jovetic cedera, plus Sergio Aguero baru dalam fase pemulihan.

Mau tidak mau, Pellegrini harus mengandalkan Edin Dzeko sebagai ujung tombak tim.

Manchester City baru dua kali gagal mencetak gol pada 20 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Dua kegagalan itu terjadi ketika tumbang dari Arsenal di Community Shield dan kekalahn dari Stoke City. Selain itu, The Citizens belum pernah menelan dua kekalahan beruntun di liga sejak Oktober 2010.

Jadwal pertandingan yang digelar pukul 12.45 waktu setempat, atau 18.45 WIB, juga dapat menjadi keuntungan bagi City. Pada tiga laga Premier League musim lalu, Arsenal kemasukan lima gol atau lebih ketika menghadapi tim empat besar kala pertandingan digelar pada siang hari tersebut.  

Sosok Danny Welbeck akan menjadi sorotan ketika Arsenal menjamu Manchester City, di Emirates Stadium, pada lanjutan Premier League 2014/2015, Sabtu (13/9).

Welbeck harus memanfaatkan kecepatan pergerakannya demi menghadirkan impresi positif guna mendapatkan menit bermain yang cukup di Arsenal.

Sangat beralasan Welbeck menjadi sorotan pada laga ini. Bukan karena statusnya sebagai mantan pemain Manchester United yang notabene rival sekota Manchester City, namun karena performa briliannya pada pertengahan pekan ini.

Welbeck mencetak dua gol ketika memperkuat tim nasional Inggris menghadapi Swiss, di babak kualifikasi Piala Eropa 2016.

Bisakah Welbeck kembali mencuri perhatian dengan cara menjebol gawang Manchester City?. Andai melihat latar sejarah, peluang penyerang jebolan akademi Manchester United tersebut terbilang kecil.

Saat membela Manchester United dan Sunderland, Welbeck punya catatan kurang bagus setiap kali menghadapi Manchester City.

Dari delapan kesempatan bersua Manchester City di Premier League, dua di antaranya bersama Sunderland, Welbeck belum pernah mencetak gol.

Selain itu, produktivitas gol Welbeck selama di Manchester United dan Sunderland relatif rendah.

Sewaktu menjalani peminjaman di Sunderland, pemuda 23 tahun itu hanya mencetak enam gol dari 28 penampilan. Bahkan kinerja Welbeck di Manchester United termasuk mencolok, hanya 29 gol dari 142 penampilan.

Terlepas dari catatan tersebut, Arsenal menaruh keyakinan besar terhadap pemain yang diboyong dengan banderol 16 juta pounds atau hampir 310 miliar tersebut.

Penyerang Arsenal, Theo Walcott, memprediksi Welbeck akan menjadi pemain yang lebih baik di Arsenal. Menurutnya, sang bomber akan mendapatkan kesempatan unjuk gigi yang lebih banyak.

Walcott menyebut rekan setimnya di tim nasional Inggris itu sebagai pemain pekerja keras dan masih sangat muda. Walcott yang masih dalam pemulihan cedera yakin Manajer Arsene Wenger akan senang bisa bekerjasama dengan Welbeck.

Walcott juga optimis penggemar Arsenal akan menyukai Welbeck, yang memiliki fisik tangguh.

"Satu hal yang ingin saya sampaikan, dia harus sedikit lebih mementingkan dirinya sendiri karena seringkali terlalu melihat orang lain. Memang hal itu tidak buruk, namun saya rasa dia akan mencetak lebih banyak gol jika lebih egois," tutur Walcott, seperti dilansir The Guardian.

Welbeck memiliki peluang besar untuk menjalani debutnya bersama Arsenal ketika menghadapi Manchester City. Arsenal dipastikan tidak bisa diperkuat ujung tombak andalan, Olivier Giroud, akibat cedera.

Arsene Wenger belum bisa memastikan apakah Welbeck akan bermain atau tidak, namun pemain yang bersangkutan telah mengikuti latihan bersama tim.
Meski bukan pencetak gol andal, Danny Welbeck terkenal sebagai penyerang yang memiliki kecepatan tinggi.

Keunggulan tersebut yang kemudian membuat pemuda berdarah Ghana itu kerap dimainkan sebagai pemain sayap. Namun Wenger kemungkinan besar akan lebih memanfaatkan Welbeck sebagai  penyerang tengah.

"Dia memiliki kualitas dalam hal sikap dan kecepatan. Sewaktu di Manchester United, terkadang dia harus memberikan posisi penyerang tengah kepada pemain bintang lain. Tapi jika anda menganalisis kualitas dia secara obyektif, saya rasa dia memiliki gaya yang sempurna untuk bermain sebagai penyerang tengah," papar pria Prancis tersebut, dilansir Arsenal.com.

Welbeck secara gamblang mengaku senang jika dimainkan sebagai penyerang tengah. Pasalnya, ia  mengaku kepercayaan diri semakin besar ketika berada di dalam kotak penalti lawan dan mendapat peluang.

"Saya tidak bisa memasuki kotak penalti karena tidak terlalu sering bermain sebagai ujung tombak, karena harus memikirkan pertahanan. Ketika mendapatkan kesempatan dan bermain di depan, saya akan melakukan yang terbaik," ungkap pemuda kelahiran Manchester tersebut.

Kecepatan Welbeck juga akan berpengaruh terhadap kreativitas Mesut Ozil sebagai pengatur serangan Arsenal.

Walcott menilai kinerja Ozil sebagai dirigen permainan tim akan menjadi lebih baik melalui kehadiran pemain-pemain lincah. Walcott memberikan contoh ketika Ozil bersinar bersama Real Madrid.

Visi permainan Ozil terlihat sangat luar biasa karena ketika itu dia memiliki pemain-pemain seperti Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, dan Angel di Maria.

"Banyak pemain berkecepatan tinggi di tim ini. Pemain-pemain seperti Aaron (Ramsey), Jack (Wilshere), Mesut, (Tomas) Rosicky bisa melepaskan umpan, jadi ini akan sangat membantu tim. Kami akan sangat berbahaya ketika melancarkan serangan balik," kata eks Southampton tersebut.

Kombinasi antara kecepatan Welbeck dan kreativitas Ozil bisa menjadi modal bagus bagi Arsenal untuk meraih kemenangan atas Manchester City. Selain itu, Arsenal mengantungi modal 52 kemenangan liga dari 86 kesempatan menjamu Manchester City di kandang mereka.

Namun The Gunners baru sekali meraih kemenangan dari lima laga liga terakhir ketika menjamu The Citizens. Selain itu, Arsenal baru tiga kali meraih kemenangan atas City pada 12 pertemuan terakhir kedua tim di pentas Premier League.